SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintasi jalan rusak di barat Balai Desa Glagaharjo, Minggu (13/9/2015). (Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Perbaikan jalan di Sleman masih belum jelas waktunya

Harianjogja.com, SLEMAN-Lebih dari lima kilometer jalan di Kecamatan Cangkringan rusak. Kerusakan terparah terjadi mulai Dusun Bronggang, Desa Argomulyo hingga Dusun Singlar, Desa Glagaharjo.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Sejak erupsi Merapi, aspal Bronggang-Singlar mengelupas. Saat Harian Jogja mengecek ke lapangan, Minggu (13/9/2015), kondisi nyaris tidak ada aspal yang menempel di badan jalan. Semua tersisa bebatuan kecil dan kondisinya berlubang.

Meski rusak parah, jalan ini masih terus dilalui truk bermuatan pasir. Hanya beberapa kendaraan sepeda motor dan roda empat yang melintas di wilayah ini. Sebagaian besar pengendara memilih melewati jalan kampung atau jalan perbatasan DIY-Jateng.

Di titik lain juga terjadi pengelupasan aspal. Seperti di Balai Desa Glagaharjo ke barat. “Kira-kira sejauh 150 meter. Kerusakan lain ada di Ploso Kerep Desa Umbulharjo dan Bedoyo Wukirharjo,” kata Camat Cangkringan, Edi Hermana, Minggu.

Jalan-jalan yang rusak sebagian besar adalah jalur evakuasi yang sebenarnya tidak boleh dilalui truk muatan. Namun sejak 2010 hingga saat ini, aktivitas tersebut tak bisa dihentikan.

Menurut Edi, perbaikan jalan sudah diajukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman namun hingga kini belum dapat terealisasi. “Katanya konstruksi jalan khusus Cangkringan beda dengan konstruksi daerah lainnya. Lebih bagus karena didesain untuk jalur muatan tambang. Tapi belum bisa sekarang,” jelas Edi.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Juli Setiono Dwi Wasito, juga sudah menyampaikan kerusakan jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Sleman. Tapi belum ada kepastian kapan akan dilakukan perbaikan. “Perbaikan dilakukan bertahap. Harapannya tahun 2016 sudah ada perbaikan,” kata Juli.

Ia melihat jika kerusakan jalan di Cangkringan terus dibiarkan bisa memicu kecelakaan. Seharusnya jalur evakuasi hanya untuk kepentingan evakuasi saja. Namun kenyataannya, truk pasir juga melintasi kawasan itu.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Sleman, Mirza Anfansury, menanggapi bahwa untuk tahun 2015 ini tidak ada rancangan anggaran untuk perbaikan jalan di Cangkringan. Dana pemerintah yang dialokasikan untuk perbaikan dan perawatan menyasar ke daerah lain.

Berdasarkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) DPUP  Sleman 2015,  pekerjaan pemeliharaan jalan ditujukan untuk rehab Jalan Turi, Pakem, Berbah dengan pagu Rp580 juta. Lalu ada juga untuk Kecamatan Godean dan Moyudan Rp2,5 Miliar, Jalan di wilayah Sleman Rp1,6 miliar dan jalan di Kecamatan Minggir Rp620 juta.

Selain jalan juga ada pemeliharaan jembatan di beberapa titik. Yang masing-masing jembatan dianggarkan Rp400 juta sampai Rp1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya