SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Warga terdampak kerusakan talut Sungai Code di Dusun Sendowo RT 10 RW 56, Sinduadi, Mlati, masih mengungsi.

 

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

 
Harianjogja.com, SLEMAN- Warga terdampak kerusakan talut Sungai Code di Dusun Sendowo RT 10 RW 56, Sinduadi, Mlati, masih mengungsi. Sementara, perbaikan kerusakan talut tersebut terus dilakukan.
Kepala Dukuh Sendowo, Sudarno megatakan, warga terdampak kerusakan talut tersebut masih mengungsi. Selain tinggal di rumah sanak saudaranya, sebagian warga memilih mengungsi ke rumah tetangganya. “Sampai saat ini tiga rumah di sana belum boleh ditempati,” kata Sudarno, Selasa (19/4).
Dia menjelaskan, saat ini perbaikan talut tersebut terus dilakukan. Kondisi tanah di sekitar talut sendiri, katanya, sudah tidak turun lagi. Hal itu dikarenakan di bagian bawah talut dipasang puluhan sak pasir. “Kondisi tanah sudah tidak turun-turun lagi karena dibagian bawah sudah terisi dengan pasir,” urainya.
Sementara, beberapa relawan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman terus membenahi talut yang rusak. Dari empat lapis bronjong yang direncanakan, sudah terpasang tiga lapis. Sementara pemasangan masih sebatas bronjong saja. Proses perbaikan tersebut juga melibatkan warga. Mereka membuat tanggul darurat sepanjang 100 meter.
Proses perbaikan tersebut berjalan lebih cepat, dikarenakan selama beberapa hari lalu, melibatkan ratusan personil TNI/Polri. “Untuk sementara bantuan dari TNI/Polri istirahat dulu, karena baru pemasangan bronjongnya saja. Nanti saat pengisian bronjong dengan batu dan memang dirasa butuh bantuan tenaga lagi, mereka kami panggil,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan.
Selain itu, alat berat juga dikembalikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Sleman. Dijelaskan Makwan, lubang tanah di bawah talut cukup besar. Kedalamannya mencapai tiga meter. Rongga talut tersebut sudah diisi pasir sehingga tanah di sekitar lokasi tidak lagi turun. “Rongga di bawah talut sudah penuh terisi dengan pasir. Jadi tidak perlu mengisi lagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya