SOLOPOS.COM - Ilustrasi rupiah (Dok/Solopos)
Perbankan DIY terus meningkatkan pelayanan
Harianjogja.com, SLEMAN-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melengkapi fitur dalam layanan Agen BRILink. Melalui fitur yang disematkan dalam mesin Electronic Data Capture (EDC), Agen BRILink kini dapat melayani Bantuan Sosial dan juga Asuransi Mikro-Kecelakaan, Kesehatan, dan Meninggal dunia (AM-KKM).
Petugas BRI Institute for Micro Finance and Financial Inclusion Rahmawan Setiaji menjelaskan, fitur Bantuan Sosial diperuntukkan melayani masyarakat pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang ingin mencairkan dana yang dikirim pemerintah melalui kartu tersebut. Dana bantuan yang dikirim melalui KKS dapat dicairkan melalui agen BRILink melalui mesin EDC.
Fitur Bantuan ini sebenarnya juga bisa digunakan untuk pembelian beras dan buku tulis, tetapi karena masih dalam tahap pengembangan, fitur ini sementara hanya untuk pencairan tunai. Untuk dapat mencairkan tunai, dana bantuan sosial dalam KKS dapat dipindahkan dalam bentuk tabungan.
Fitur Bantuan ini sebenarnya juga bisa digunakan untuk pembelian beras dan buku tulis, tetapi karena masih dalam tahap pengembangan, fitur ini sementara hanya untuk pencairan tunai. Untuk dapat mencairkan tunai, dana bantuan sosial dalam KKS dapat dipindahkan dalam bentuk tabungan.
“Kembali lagi karena misinya untuk sosial, khusus untuk pemindahan dana dari KKS ke tabungan, tidak boleh mengambil fee. Tapi kalau kemudian dipakai untuk transaksi seperti pulsa atau bayar listrik, baru agen bisa ambil fee,” katanya dalam Gathering dan Implementasi Massal Fitur Baru di Agen BRILink Kanwil BRI Yogyakarta di Hotel Sheraton, Kamis (1/12/2016).
Agen BRILink yang mampu menjual AM-KKM terbanyak di tingkat Kantor Wilayah BRI akan mendapat hadiah langsung berupa uang tunai Rp5 juta.
BRI juga memberikan reward berupa fasilitas perlindungan asuransi kecelakaan diri dan kebakaran tempat usaha untuk agen BRILink secara gratis. Hal ini dilakukan untuk mendukung penuh kelangsungan bisnis agen BRILink dan menjaga agen dari hal yang tidak diinginkan (force majeur).
Wakil Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis Kanwil BRI Yogyakarta Subandi mengatakan, sampai saat ini jumlah agen BRILink secara nasional mencapai 72.768 agen di mana untuk Kanwil BRI Yogyakarta sendiri berjumlah lebih dari 7.000 agen. “Transaksi sampai Oktober 2016 mencapai Rp4,8 triliun,” katanya.
Menurutnya berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan keagenan. Ia juga berharap, kendala teknis seperti jaringan yang terkadang menghambat transaksi dapat segera teratasi.
Agen BRILink sebagai wujud Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusi (Laku Pandai) ini merupakan kepanjangan tangan kantor BRI yang diletakkan di masyarakat.
Harapannya, agen BRILink bisa semakin mendekatkan BRI sehingga masyarakat yang ingin bertransaksi tidak perlu datang ke bank. Agen BRIlink dapat melayani rekening simpanan dan pinjaman, menabung, tarik tunai, pembelian asuransi, dan masih banyak lagi.
Salah satu agen BRILink dari Janti, Yanti, mengaku sudah menjadi agen BRILink selama setahun. Setiap bulan ia bisa menerima keuntungan sekitar Rp250.000. Keuntungan tersebut bersumber dari fee yang diberikan BRI, serta fee dari customer. “Kalau ingin cari tambahan pendapatan sangat membantu,” ujarnya.