Jogja
Jumat, 22 Januari 2016 - 19:20 WIB

PERBANKAN JOGJA : Bunga KUR Turun, Kredit Lebih Ringan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di perbankan. (JIBI/Solopos/Antara)

Perbankan Jogja BPD DIY memiliki strategi memasarka produk.

Harianjogja.com, JOGJA-Direktur Utama PT Bank BPD DIY Bambang Setiawan mengungkapkan, bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang turun menjadi 9% ini justru menjadi peluang untuk menggaet nasabah.

Advertisement

PT Bank BPD DIY memiliki posisi yang kuat karena memiliki sumber dana murah  dari komposisi tabungan dan giro yang besar. Selain itu, ada subsidi dari Pemerintah yang dimanfaatkan.

Ia mengaku, PT Bank BPD DIY memiliki kiat agar tingkat kredit yang berpotensi menjadi macet sangat kecil. Salah satu caranya yakni dengan melakukan seleksi dalam artian BPD DIY akan melihat potensi yang dimiliki calon nasabah misalnya dari sisi kelayakan usaha.

“Kami juga punya kredit tanpa agunan misalnya pedagang pasar. Kiosnya itu kan tidak bisa dijaminkan, tetapi ada kelayakan usaha. Kalau berusaha pasti bisa,” ungkap dia, ketika ditemui di The Sahid Rich Hotel Jogja, Sleman, Selasa (19/1/2016).

Advertisement

KUR 2015 Kurang Maksimal
Sementara itu, data dari Bank Indonesia memang menunjukkan serapan KUR pada 2015 kurang maksimal. Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Hilman Tisnawan pernah mengatakan, untuk baki debit KUR di DIY berdasarkan data hingga November 2015 sebesar Rp411 miliar dari plafon yang disediakan sebesar Rp578 miliar.

Hilman mengemukakan, angka tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan baki debit pada 2014 yang mencapai  Rp1,2 triliun. Alasannya, pada 2015 sempat terjadi vakum karena terdapat ketidakpastian di awal tahun mengenai kelanjutan KUR. Baru pada semester kedua ada kepastian sehingga untuk menggenjot serapan KUR sedikit susah karena sudah kehilangan momentum.

Ia memperkirakan, serapan KUR pada 2016 akan lebih besar menyusul turunnya bunga KUR menjadi 9%. Ia berharap, serapan KUR pada 2016 bisa mencapai Rp1,5 triliun.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif