SOLOPOS.COM - Direktur Pemasaran BPD DIY Bambang Kuncoro (kanan) menyerahkan naskah MoU kepada Kepala Cabang PT Taspen Jogja Tumpak Pardede (kiri) disaksikan Direktur Utama BPD DIY, Bambang Setiawan ?dan Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro?. (Abdul Hamid ?Razak/JIBI/Harian Jogja)

Perbankan Jogja terus menjalani aneka bentuk kerja sama.

Harianjogja.com, SLEMAN- Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY dan PT Taspen? meningkatkan kerjasama layanan bagi pensiunan. Selain layanan klaim jaminan kecelakanan kerja dan jaminan kematian, BPD DIY menargetkan bisa menyalurkan kredit pensiunan (Purnakarya) hingga Rp500 miliar pada 2016 mendatang.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Direktur Utama BPD DIY, Bambang Setiawan mengatakan, hingga kini pihaknya melayani 26.657 nasabah pensiunan dengan total dana yang dikelola Rp75 miliar per bulan. Peluang pengelolaan dana pensiun dimungkinkan bisa bertambah 10-15% tahun depan seiring banyaknya jumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang akan memasuki masa pensiun tahun depan.?

“Kami menguasai 37 persen pengelolaan dana pensiun, terbesar di DIY,” kata Bambang seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pembayaran tabungan hari tua, tabungan hari tua multiguna, dan pensiunan bersama PT Taspen di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (8/12/2015).

Dengan statusnya sebagai mitra layanan (office channeling) Taspen, kata Bambang, pihaknya bisa melayani penyetoran tabungan dan penyaluran kredit bagi para pensiunan melalui semua kantor layanan dan ATM BPD DIY. Saat ini, terdapat 20 kantor layanan Taspen-BPD DIY baik di Sleman, Bantul, Kulonprogo, maupun Gunungkidul.

“Dengan MoU ini, kami juga bisa melayani klaim jaminan kecelakanan kerja dan jaminan kematian sesuai program PT Taspen,” katanya.

BPD DIY, kata Bambang, akan terus berusaha memertahankan posisi sebagai bank pilihan bagi para pensiunan. Hal itu dikarenakan BPD itu memiliki program yang banyak diakses para pensiunan, Purnakarya. Penyaluran kredit Purnakarya mencapai baku kredit Rp444 miliar untuk 11.628 orang.? Layanan ini sendiri sudah dipegang oleh BPD DIY sejak 20 tahun terakhir. “Kami akan berusaha menjaga kepercayaan itu,” kata dia.

Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro mengatakan, PT Taspen mengetatkan syarat kerjasama dengan perbankan untuk pengelolaan dana pensiun. Selain masalah manajemen data, klaim, PT Taspen juga menyeleksi penggunaan dan kelengkapantekonologi informasi yang dimiliki bank tersebut.
“Ada bank yang tidak menyetorkan dana pensiun kepada nasabah dan tidak dikembalikan ke Taspen. Itu yang akan kami evaluasi. Untuk BPD DIY memiliki kinerja bagus dan tertib. Ini yang mendorong kami melanjutkan kerjasama pelayanan dana pensiun,” ujarnya.

PT Taspen, sambung Iqbal, berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan bagi para pensiunan. Pada 2017, misalnya, seluruh pensiunan tidak lagi perlu ke Taspen untuk mengurus dana pensiunnya. “Pensiunan akan lebih dimanusiakan dengan program Taspen Proaktif. Jadi, kami yang akan mendatangi rumah-rumah pensiunan untuk mengurus dananya. Kami yakin BPD DIY bisa memberi layanan terbaik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya