SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengemis (Dok/JIBI/Solopos)

Perda gepeng diintesifkan dengan menertibkan

Harianjogja.com, JOGJA — Pernyataan Gubernur DIY Sri Sultan HB X tentang maraknya gelandangan dan pengemis di kawasan Malioboro ternyata juga dikeluhkan sejumlah wisatawan. Menindaklanjuti hal tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jogja berupaya meningkatkan intensitas penertiban gepeng di kawasan wisata ini.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Baca Juga : PERDA GEPENG : Dinsos Akui Ada Mobilisasi Pengemis ke Jogja

“Ya, terkadang mengganggu juga. Misalnya saat sedang makan, atau sedang duduk-duduk santai,” ujar Novita Rani, salah satu pengunjung Malioboro asal Jakarta, Rabu (4/1/2017).

Tak semua wisatawan terganggu oleh keberadaan gelandangan dan pengemis di kawasan wisata primadona Jogja ini. Kurniadi, warga Surabaya yang tengah berlibur di Jogja mengaku tidak terlalu keberatan dengan adanya gelandangan.

“Kalau saya asal tidak mengganggu tidak masalah. Tetapi jika memang mengganggu ketenangan boleh saja ditindak,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya