Jogja
Senin, 24 Oktober 2011 - 14:14 WIB

Pergantian Menteri dikhawatirkan pengaruhi rehab-rekons erupsi Merapi

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Pergantian beberapa Menteri Kabinet Indonesia bersatu II dikhawatirkan berpengaruh pada rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekons) pasca erupsi Merapi. Pasalnya, di ahun pertama setelah erupsi masih banyak kelambatan dalam hal pembangunan fasilitas umum.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu usai penandatangan kerjasama Pemkab Sleman dengan Universitas Budi Luhur di pemkab Sleman, Senin (24/10). Memanasnya suhu politik di sela-sela reshuffle kabinet ini sedikit banyak berpengaruh meski kementerian vital menangani rehab-rekons Merapi tidak diganti.

Advertisement

“Pemda upayakan pelaksanaan rehab-rekons, tapi pergantian Menteri dikhawatirkan berdampak pada pemulihan Merapi,” katanya.

Menurutnya, butuh keseimbangan antara pemerintah pusat dengan daerah. Semangat pemerintah daerah sebagai pelaksana terkadang tidak diimbangi birokrasi pusat. Akibatnya anggaran untuk sejumlah program rehab-rekons belum bisa turun.

“Tapi saya optimis untuk anggaran tahun depan bisa turun,” katanya tanpa menjelaskan rehab-rekons yang terkendala.

Advertisement

Menurut Yuni, prioritas pembangunan secara umum adalah jembatan dan jalan umum. Akses jalan di lereng Merapi menjadi modal bangkitnya perekonomian warga.

Dengan kelambatan ini, ia mewakili Pemerintah meminta pada keluarga korban erupsi di Sleman untuk bersabar. Ia berharap tahun 2012 bisa dilanjutkan pembangunan untuk meningkatkan perekonomian warga masyarakat lereng Merapi.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif