SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan jalan. (Freepik.com)

Solopos.com, KULONPROGO — Sistem buka-tutup jalan diberlakukan di Jalan Jogja-Purworejo atau depan PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Wates, pada akhir pekan ini. Kebijakan itu diambil menyusul adanya perbaikan jalan di ruas jalan tersebut.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi DIY, Ersy Perdhana, mengatakan perbaikan jalan dilakukan karena aspal di ruas jalan tersebut telah rusak atau pecah akibat beban kendaraan yang sering berhenti.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

“Di ruas jalan itu kan memang banyak kendaraan yang berhenti, karena di sana kan ada lampu perhentian [traffic light]. Kalau kendaraan jalan terus malah tidak masalah, soalnya beban kendaraan dapat dipecah. Kalau berhenti ya bebannya berkumpul di satu titik,” kata Ersy dihubungi pada Sabtu (20/5/2023).

Katanya, perbaikan jalan tersebut satu paket dengan perbaikan jalan di sepanjang ruas jalan sampai perbatasan Jawa Tengah (Jateng) di sisi barat. Termasuk perbaikan jalan di depan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

Oleh karena penggunaan aspal rawan rusak, maka sebagai gantinya material beton dipakai untuk mengganti aspal baik di depan PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Wates maupun di depan Bandara YIA.

“Perbaikan jalan itu sampai Jogja juga dengan total anggaran Rp130 miliar. Tapi beda paket dengan perbaikan jalan Jogja-Wates atau jalan nasional di Sentolo itu,” katanya.

Ersy mengaku kontrak perbaikan Jalan Jogja-Purworejo itu sejak akhir tahun 2022. Meski demikian, perbaikan jalan baru bisa dilakukan awal 2023.Khusus di Kulonprogo, perbaikan jalan merentang sejauh sekitar 10 kilometer dan akan selesai akhir tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya