Jogja
Minggu, 9 Agustus 2015 - 19:20 WIB

PERIKANAN BANTUL : Budidaya Lele dengan Enceng Gondok

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Perikanan Bantul seperti budidaya lele memangaatkan tumbuhan air yang tersedia.

Harianjogja.com, BANTUL – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membudidayakan lele dengan memanfaatkan eceng gondok, salah satu tumbuhan air mengapung yang diletakkan di permukaan air kolam.

Advertisement

“Budi daya lele teknologi eceng gondok ini sudah saya uji coba di wilayah Kecamatan Kasihan dan hasil panennya prospektif,” kata Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan DKP Bantul, Yuswarseno, di Bantul, Sabtu (8/8/2015).

Menurut dia, eceng gondok mempunyai dampak negatif dan positif, meski begitu untuk sektor budi daya perikanan tumbuhan air ini memiliki manfaat bagi pertumbuhan ikan, tidak terkecuali lele.

Ia mengatakan, budi daya lele eceng gondok ini membuat kolam yang permukaan airnya ditutupi dengan tumbuhan itu, sehingga ikan leluasa bertelur dan menjadikannya rumah tempat bersarang.

Advertisement

“Uji coba pertama bisa panen lele kuintalan dalam satu kolam. Ini membuktikan dengan metode ini tingkat kematian ikan kecil, pertumbuhan ikan lebih cepat dan ramah lingkungan,” katanya.

Bahkan, kata dia, budi daya dengan eceng gondok ini tidak membutuhkan biaya yang cukup besar dibanding membuat kolam dengan sistem tambak atau yang ditutupi dengan kayu.

“Sebelum mencoba ini (teknologi eceng gondok) saya menggunakan kayu-kayu untuk menutup kolam, namun tetap tidak maksimal. Ketika dengan eceng gondok perlindungan ikan lebih bagus,” katanya.

Advertisement

Yuswarseno mengatakan, budi daya perikanan dengan eceng gondok ini awalnya diketahui setelah dirinya melakukan sebuah studi di negara Tiongkok. Pihaknya sebelumnya tidak menyangka tanaman tersebut digunakan untuk membudidayakan perikanan.

“Dan ternyata benar ketika saya aplikasikan hasilnya lebih baik, dalam budi daya perikanan itu 80 persen adalah perlindungan, dan bahan baku yang paling memenuhi itu ya eceng gondok,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif