SOLOPOS.COM - Ilustrasi ikan laut. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Perikanan Bantul sempat terkendala dengan mesin produksi pakan yang tak sesuai spesifikasi.

Harianjogja.com, BANTUL – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, mengembalikan mesin produksi pakan ikan pengadaan Tahun Anggaran 2015 ke perusahaan rekanan karena barang tidak sesuai dengan spesifikasinya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Di tahun 2015 ada satu kegiatan yang belum selesai, yakni mesin produksi pakan, itu dikembalikan ke rekanan, karena speknya tidak sesuai dengan apa yang kami rencanakan,” kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKP Bantul Istriyani seperti dilansir dari Antara, Minggu (10/1/2016).

Pada tahun lalu, pihaknya berencana memiliki mesin produksi pakan ikan untuk dikelola instansinya, mesin tersebut sedianya akan ditempatkan di bekas bangunan sekolah dasar milik pemerintah daerah di wilayah Kecamatan Pandak.

Namun demikian, kata dia, karena satu set mesin produksi pakan yang diterima dari perusahaan rekanan tidak sesuai apa yang diminta, maka peralatan belum bisa digunakan dan dikembalikan untuk diganti dengan barang sesuai yang disepakati.

“Jadi itu (mesin, red.) satu keseluruhan dan itemnya banyak, ada mesin untuk produksi pakan, ada pengering dan komponen lainnya, total nilainya sekitar Rp420 juta, karena tidak sesuai spek tidak bisa kami terima,” katanya.

Padahal, ujarnya, mesin produksi pakan ikan tersebut dibutuhkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan pakan ikan terutama lele di daerah itu.

Selama ini, katanya, para pembudidaya perikanan masih bergantung pada pakan produksi pabrikan.

“Seharusnya sudah bisa mulai dioperasikan tahun ini, namun harus menunggu setahun lagi, tetapi mudah-mudahan secepatnya bisa diterima. Itu nanti dikelola dinas dan (pakan, red.) dijual ke kelompok dengan harga lebih murah,” katanya.

Rencananya, pada 2016 Kabupaten Bantul akan mendapat bantuan sejumlah mesin produksi pelet (pakan ikan, red.) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan namun dengan kapasitas dan spesifikasi yang lebih kecil dari pengadaan DKP Bantul.

“Kalau jadi, rencananya kita mau ada bantuan mesin (produksi, red.) pelet dari kementerian, harapannya ini juga bisa mendukung kegiatan pembudidaya perikanan di Bantul,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya