SOLOPOS.COM - Pengunjung Pantai Depok menyerbu salah satu perahu nelayan yang baru saja mendarat, Jumat (30/6/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Perikanan Bantul, nelayan belum secara maksimal manfaatkan TPI

Harianjogja.com, BANTUL — Meski sudah disediakan fasilitas Tempat Pelelangan Ikan (TPI), nelayan Pantai Depok ternyata belum sepenuhnya memanfaatkan fasilitas tersebut. Mereka lebih memilih menjual ikan hasil tangkapannya secara langsung kepada pembeli. Dengan cara ini, mereka menilai keuntungan yang diperoleh jauh lebih besar ketimbang melelangnya di TPI.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal itu diakui oleh salah satu nelayan Pantai Depok, Sarijo. Saat ditemui di sela kesibukannya membantu perahu nelayan lain yang hendak mendarat di Pantai Depok, Jumat (30/6/2017), Sarijo membenarkan, setiap nelayan yang baru saja mendarat, pasti akan segera diserbu oleh pengunjung pantai yang berlokasi di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek itu.

Transaksi yang dilakukan langsung dengan wisatawan itu menurutnya lebih menguntungkan karena bisa dijual dengan harga tertinggi. Hal ini berbeda dengan transaksi di TPI yang sudah memiliki standar harga sendiri. Diakuinya, selisih harga bisa mencapai 50 persen. “Dengan dijual langsung ke pengunjung bisa dapat harga rata-rata Rp50 ribu. Tapi kalau masuk TPI harganya bisa turun sampai Rp25 ribu,” ujarnya.

Kendati TPI, namun sistem lelang di situ diakui Sarijo tidak berpihak pada nelayan. Pasalnya, harga yang dijadikan standar, jauh di bawah harga pasar.

“Kalau di TPI sini (harga) ikan yang dilelang kurang memadai. Biasanya kalau dilelang di TPI tergantung juragannya siapa, jadi sudah ada juragan-juragan yang mengambil,” tuturnya.

Ia menambahkan, para nelayan yang menjual ikannya kepada para pengunjung tidak menggunakan sistem kiloan, melakukan sistem borongan atau per ekor. Sehingga para nelayan ini tidak takut rugi karena ikan berukuran kecil pun bisa dijual.

“Kalau kami jual langsung ke pengunjung, mereka cukup beli per ekor,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya