SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas nelayan. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Perikanan Gunungkidul, terutama nelayan akan mendapat bantuan perumahan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, mendapat batuan perumahan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk dibagikan kepada nelayan di kawasan Pantai Sadeng, Kecamatan Girisubo.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunung Kidul Agus Priyanto di Gunung Kidul mengatakan pihaknya mendapatkan informasi terkait adanya pembangunan perumahan nelayan dari DKP DIY.

“Kemarin (Minggu 2/2/2015), saya mendapat telepon dari Kabid Perikanan DIY untuk menyiapkan lahan di sekitar Pantai Sadeng seluas tiga hektare untuk rumah nelayan,” kata Agus.

Menindak lanjuti perintah tersebut, kata Agus, pihaknya sudah menghubungi kepala Desa Pucung dan
menyatakan ada lahan kosong. Nantinya dalam pengelolaan menunggu petunjuk dari DKP DIY.

“Kalau sudah dibangun oleh kementerian nantinya, rumah tersebut akan dikelola dengan model sewa atau kerja sama,” katanya.

Agus mengatakan kemungkinan besar tahun ini akan segera dibangun perumahan yang diperuntukkan bagi
nelayan di sekitar Pantai Sadeng tersebut.

“Kemungkinan besar realisasinya tahun ini. Kami berharap para nelayan memiliki tempat tinggal,” katanya.

Dia mengatakan total nelayan di Gunung Kidul berdasarkan data yang dimiliki DKP Gunung Kidul sebanyak 1.025 orang.

“Jumlah nelayan Sadeng kurang tahu jumlah pastinya karena dari 1.025 nelayan tersebut tersebar disepanjang pantai selatan,” kata Agus.

Sementara itu, Kepala Desa Pucung Bambang Untara mengatakan pihaknya mengakui sudah dihubungi kepala DKP Gunung Kidul untuk menyediakan lahan sebagai lokasi rumah nelayan.

Dia mengatakan lokasi tersebut berada tidak jauh dari Pantai Sadeng sekitar berjarak 0,5 kilometer dari Pantai Sadeng.

“Lahan yang dipersiapan merupakan kas desa yang selama ini digunakan untuk pertanian,” kata Bambang.

Bambang mengatakan nelayan Pantai Sadeng sebagian merupakan nelayan yang berasal dari Pucung dan
Songbanyu.

“Sebagian berasal dari luar daerah dan sebagian asli wilayah Girisubo,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya