SOLOPOS.COM - Sejumlah perahu wisata bersandar di dermaga Laguna Pantai Glagah yang semakin lama ketinggian air di kawasan itu terus menyusut, Selasa (18/8/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Perikanan Kulonprogo di Laguna Glagah merugi.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Ribuan ekor ikan mati di kawasan wisata Laguna Pantai Glagah. Bau busuk dan amis mulai mengusik kenyamanan pengunjung pantai.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Ketua Paguyuban Perahu Wisata Laguna Herning Tri Cahyono mengatakan, baru kali ini kejadian ribuan ekor ikan mati. Pihaknya juga mengaku sampai saat ini belum mengetahui penyebab matinya ikan-ikan tersebut.

“Memang kemarin saat hari raya kurban, banyak warga yang mencuci jeroan ikan di kawasan laguna. Tahun lalu juga seperti itu, tapi tidak terjadi apa-apa,” ujar Herning, Minggu (27/9/2015).

Matinya ribuan ikan di kawasan wisata ini diduga akibat keracunan. Herning berharap, segera ada tindak lanjut atas kejadian tersebut. Pasalnya, ikan-ikan yang mati dan mengambang di pinggir-pinggir laguna mulai menimbulkan bau yang tidak sedap. Apabila terus dibiarkan, pihaknya khawatir akan menyebabkan ketidaknyamanan pengunjung yang datang.

“Ikan-ikan ini mati sejak Jumat lalu. Tepat setelah perayaan Idul Adha,” jelas Herning.

Suyadi, pelaku wisata di kawasan tersebut juga mengatakan, tidak mengetahui penyebab ikan-ikan itu mati secara tiba-tiba. Tidak hanya akan menganggu wisatawan yang datang. Apalagi kawasan wisata laguna ini menjadi andalan wisata di Kulonprogo.

“Aromanya mulai tidak enak, sangat menganggu wisatawan. Kalau terus begini bisa merusak ekosistem juga,” jelas Suyadi.

Anita, salah satu pengunjung mengatakan, dirinya tidak jadi naik kapal wisata karena bau busuk di kawasan laguna. Padahal, dirinya baru mendapat tamu keluarga dari luar kota yang ingin berwisata ke pantai tersebut.

“Saya kebetulan dari Wates,mau mengantar saudara piknik ke pantai. Tapi ternyata ada kejadian ikan mati. Baunya menyengat sekali, padahal tadinya mau naik kapal wisata,” ungkap Anita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya