SOLOPOS.COM - Ilustrasi ikan gabus dan ikan air tawar lainnya (JIBI/Solopos/Antara)

Perikanan Kulonprogo mengalami penurunan produksi

Harianjogja.com, KULONPROGO — Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kulonprogo mencatat adanya penurunan pada tingkat produksi perikanan tahun ini. Produksi perikanan bakal berusaha ditingkatkan kembali melalui optimalisasi pemberdayaan kelompok budi daya ikan (pokdakan).

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Asisten II Setda Kulonprogo, Triyono mengatakan berkurangnya lahan perikanan menjadi salah permasalahan yang dihadapi secara nyata tahun depan akibat pembangunan bandara. Penurunan produksi perikanan perlu diantisipasi dengan program jangka panjang.

“Lahan pertanian bisa berkurang sampai 200 ha sampai 2017 dan sudah mulai diganti dengan cetak sawah baru. Potensi perikanan juga sedang diinventaris,” ucap dia, Rabu (28/12/2016).

Pengembangan sektor perikanan juga dilakukan melalui program pemberdayaan pokdakan. Triyono berpendapat, peningkatan produksi perikanan membutuhkan program yang berkelanjutan. Dia berharap hal tersebut juga sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kalangan pembudidaya ikan.

Triyono lalu mengatakan, Pemkab Kulonprogo sedang mengembangkan Kawasan Sentra Produksi Perikanan (KSPP) di Desa Triharjo, Wates. Program yang dikelola 12 pokdakan tersebut memanfaatkan lahan kas desa setempat seluas tiga ha.

“Diharapkan bisa dikelola dengan baik, konsisten, dan profesional sehingga memberikan manfaat secara ekonomi,” ungkap Triyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya