JOGJA—Harga ikan laut hasil tangkapan nelayan lokal DIY melejit hingga dua kali lipat menyusul tingginya gelombang laut beberapa waktu terakhir.
Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat
Ketua Kelompok Nelayan Pantai Baron, Gunungkidul, Sunardi Senin (28/5) mengatakan, sejak seminggu terakhir gelombang di perairan DIY memburuk akibat pengaruh angin timur.
Tingginya gelombang menyebabkan ratusan nelayan di daerah ini menunda menangkap ikan. Kalau pun ada yang berani melaut jumlahnya hanya sedikit dengan hasil tangkapan yang sangat minim.
“Sudah seminggu ini gelombang tinggi karena angin timur, saat-saat seperti ini memang musimnya angin timur. Paling dua atau tiga minggu lagi sudah stabil,” terang Sunardi.
Bila pada kondisi normal, kata dia, satu perahu bisa membawa pulang ikan hingga satu kuintal. Kini nelayan yang nekat berlayar hanya mampu membawa pulang ikan lima sampai 10 kilogram. Tak heran bila harga jual ikan laut pun melambung tinggi. Satu kilogram ikan tongkol kini dijual hingga Rp15.000, padahal harga normal hanya Rp7.000 di tingkat nelayan.
Selain minimnya ikan, segelintir nelayan yang melaut terpaksa hanya menjual ikan campuran berbagai jenis termasuk ikan berukuran kecil.
Satu kilogramnya dibanderol Rp7.500 hingga Rp9.000. (ali)