SOLOPOS.COM - Puluhan keluarga dan kerabat beserta sejumlah masyarakat umum berziarah ke makam Kanjeng Gusti Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam IX di Astana Girigondo, Desa Kaligintung, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Jumat (27/11/2015). (Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)
Peringatan 40 hari meninggalnya Paku Alam IX diperingati salah satunya dengan ziarah ke Astana Girigondo
Harianjogja.com, KULONPROGO-Keluarga Besar Kadipaten Puro Pakualaman Jogja melakukan ziarah kubur di komplek Astana Girigondo yang terletak di Kaligintung, Temon, Kulonprogo pada Rabu (30/11/2015).
“Ziarah ini dalam rangka peringatan 40 hari wafatnya Pakualaman IX,” jelas Bendara Pangeran Harya (BPH) Hario Seno, putra kedua dari Pakualam IX.Rombongan ini melakukan doa dan tahlil di makam KGPAA Pakualam IX yang wafat pada 21 November lalu.
Ziarah ini dipimpin oleh KPH Indrokusumo bersama putra dalem, rayi dalem, dan ratusan abdi dalem Pakualaman. Begitu tiba di lokasi, rombongan langsung menuju ke komplek makam Pakualaman IX yang ada di sisi tengah dari komplek Astana Girigondo.
Rombongan ini kemudian melakukan doa dan tahlil yang dipimpin oleh juru kunci Astana Girigondo, Mas Wedono Wasiludin. Acara diakhiri dengan tabur bunga oleh keluarga, kerabat dan abdi dalem.
Mas Wedono Wasiludin menyatakan jika dalam ziarah tersebut membacakan doa dan tahlil sama dengan peringatan tujuh hari. “Beberapa juru kunci juga ikut dalam kegiatan ini,” jelasnya. Sebelumnya juga telah dilakukan doa dan tahlil di Puro Pakualaman.
KPH INdro Kusumo menyatakan jika Puro Pakualaman telah memiliki tata cara dalam melaksanakan doa dan tahlil.Doa dan tahlil tersebut akan dimulai pada peringatan tujuh hari, 40 hari, seratus hari, saru tahun, dan dua tahun. Kemudian doa dan tahlil terakhir akan digelar bertepatan pada peringatan seribu hari.