Jogja
Senin, 22 Januari 2018 - 17:20 WIB

Peringatan Berdirinya Kadipaten Pakualaman Melibatkan Penyandang Disabilitas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Persiapan pergantian prajurit jaga di Puro Pakualaman, Sabtu (11/10/2017). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)

Peringatan Berdirinya Kadipaten Pakualaman Turut Memberi Ruang Bagi Penyandang Disabilitas

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Memperingati 212 tahun berdirinya Kadipaten Pakualaman, berbagai kegiatan akan dilaksanakan. Mulai yang khusus untuk internal kerajaan sampai lomba bagi masyarakat umum dan pelajar. Satu diantaranya adalah lomba mewarnai motif batik, yang memberi ruang bagi keikutsertaan penyandang disabilitas.

Dalam lomba mewarnai motif batik, yang rencananya akan berlangsung pada 18 Februari mendatang, panitia penyelenggara bakal melibatkan anak berkebutuhan khusus untuk turut ambil bagian bersama pelajar tingkat taman kanak-kanak (TK).

Advertisement

Dalam lomba mewarnai motif batik, yang rencananya akan berlangsung pada 18 Februari mendatang, panitia penyelenggara bakal melibatkan anak berkebutuhan khusus untuk turut ambil bagian bersama pelajar tingkat taman kanak-kanak (TK).

“Anak berkebutuhan khusus juga kami libatkan. Nantinya, dalam perlombaan itu mereka akan mendapat pendampingan, baik dari orang tua maupun panitia,” ujar Koordinator lomba mewarnai motif batik KRT Suryo Hadipuspoyo saat jumpa pers di Puro Pakualaman, Sabtu (20/1/2018).

Ia menuturkan, dalam gelaran tahun sebelumnya, antusiasme anak berkebutuhan khusus mengikuti lomba mewarnai motif batik terbilang cukup tinggi. Kadipaten Pakualaman sengaja memberi ruang kepada mereka supaya ada wadah menyalurkan kreasi serta meningkatkan kemampuan bersosialisasi.

Advertisement

Semua rangkaian acara sendiri akan berlangsung dari bulan Februari, hingga Juni mendatang. Khusus pelajar dan masyarakat akan digelar sejumlah perlombaan, yakni sayembara macapat, lomba dolanan anak, lomba tari klasik, grand prix pelukis pelajar, lomba mewarnai motif batik, lomba jemparingan mataraman tingkat nasional, gowes heritage hingga kejuaraan pacuan kuda Pakualaman Cup VI.

Ketua Pantia 212 tahun Hadeging Kadipaten Pakualaman KPH Indrokusumo mengungkapkan, semua rangkaian acara tersebut dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan dan melestarikan budaya yang lahir dari lingkungan Kadipaten Pakualaman.

“Jadi, bukan sekadar peringatan tahunan semata. Tapi acara ini digelar sesuai mandat Paku Alam X sebagai pengemban kebudayaan secara turun menurun,” ungkapnya.

Advertisement

Indro mengatakan acara 212 Tahun Hadeging Kadipaten Pakualaman akan dibuka dengan serangkaian acara adat wilujengan atau selamatan dan nyekar sowan, mulai 24 hingga 25 Januari 2018.

Nyekar sowan atau ziarah dilakukan di tempat peristirahatan KGPAA Paku Alam I hingga IV di Hastana Kothagedhe, selanjutnya ke Hastana Giriganda, Kulonprogo yang merupakan kompleks makam Paku Alam V hingga IX.

“Serangkaian acara adat ini untuk internal saja yang hanya diikuti kerabat hingga abdi dalem Kadipaten Pakualaman,” katanya.

Advertisement

Acara internal lainnya, sambungnya, adalah pemeriksaan mata bagi abdi dalem, doa bersama di Masjid Pakualaman, serta resepsi Hadeging Kadipaten Pakualaman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif