Jogja
Senin, 19 Desember 2011 - 10:44 WIB

Peringatan HKSN 2011, 500 rumah tak layak huni direhab

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mensos Salim Segaf Al-Jufri dan Bupati Sleman Sri Purnomo meninjau rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) milik Sairi dusun Ngoro-oro Bokoharjo Prambanan, Senin (19/12).(HARIAN JOGJA/AKHIRUL ANWAR)

Mensos Salim Segaf Al-Jufri (kiri) dan Bupati Sleman Sri Purnomo (tiga dari kanan) meninjau rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) milik Sairi dusun Ngoro-oro Bokoharjo Prambanan, Senin (19/12).(HARIAN JOGJA/AKHIRUL ANWAR)

SLEMAN—Puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2011 digelar di kompleks wisata Candi Prambanan, Senin (19/12).

Advertisement

Dalam siaran pers dari Kementerian Sosial RI, peringatan HKSN kali ini mengusung tema Kesetiakawanan Sosial sebagai spirit bangsa Indonesia.

Rangkaian kegiatan yang telah dilakukan antara lain rehabilitasi 6.903 rumah tidak layak huni (RTLH) di 27 provinsi sebesar Rp69 miliar. DIY mendapat jatah sebanyak 500 unit. Rehab sarana lingkungan sebanyak 25 unit untuk 21 kabupaten kota di 17 provinsi sebesar Rp1,125 miliar. Kegiatan pengobatan massal bagi 4.500 orang masyarakat kurang mampu di Jabodetabek, Pakembang, Jogja, dan Klaten.

Ada juga donor darah sukarela di seluruh Indonesia, operasi bibir sumbing di Bandung, Bekasi, Bogor, Tangerang dan DIY bekerja sama dengan yayasan Metropolitan Peduli. Pemberian bantuan 12.831 lanjut usia terlantar di 22 provinsi sebesar Rp7,756 miiliar pun telah dilakukan sebagai bagian dari peringatan HKSN.

Advertisement

Keluarga korban 21 orang korban meningggal dunia akibat runtuhnya jembatan Kukar juga mendapat santunan setiap korban Rp5 juta. Bantuan kebakaran Samarinda disalurkan sebanyak 85 KK sebesar Rp1,189 miliar. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : HKSN Rehab Rumah RTLH
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif