Jogja
Senin, 18 Januari 2016 - 05:40 WIB

PERMINTAAN IKAN : Terdampak Harga Daging Ayam, Permintaan Tinggi Sejak Desember

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ikan tangkapan nelayan. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Tingginya harga daging ayam mendatangkan keuntungan sendiri bagi pembudidaya ikan air tawar.

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN– Penjualan ikan air tawar di Sleman dinilai mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi sejak melonjaknya harga daging ayam di pasaran.

Bendahara Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Kepis, Burikan, Sumberadi, Mlati, Suranto mengatakan, tingginya harga daging ayam mendatangkan keuntungan sendiri bagi pembudidaya ikan air tawar. Pasalnya, masyarakat mulai berganti untuk mengkonsumsi ikan. “Selain harganya lebih murah, komoditas tersebut juga memiliki gizi cukup,” katanya, Minggu (17/1/2016).

Dijelaskan Suranto, penjualan ikan meningkat sejak Desember. Kenaikan penjualan lebih dari 50% dibandingkan penjualan November 2015. Jika November pendapatan mereka tercatat Rp171 juta, maka pada Desember melonjak menjadi Rp268 juta. “Januari ini, kami juga mencatat adanya peningkatan penjualan. Pertengahan bulan saja penjualan kami Rp114 juta,” terang dia.

Advertisement

Menurutnya, permintaan paling banyak untuk komoditas ini berasal dari kalangan rumah tangga, sementara untuk warung dan rumah makan masih stabil. Pihaknya mengaku kewalahan memenuhi permintaan konsumen yang terus mengalami lonjakan. “Kalau harga daging ayam naik, pengaruhnya pada penjualan ikan sangat tinggi. Banyak yang beralih mengkonsumsi ikan,” ujarnya.

Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DPPK) Sleman, Suparmono mengakui, kenaikan harga daging ayam berpengaruh positif bagi petani ikan. Apalagi, katanya, harga ikan saat ini sedang bagus sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pembudidaya ikan air tawar. Dia memprediksi, kondisi pasar tersebut akan terus berlangsung pada musim ini. “Produksi ikan saat ini cukup baik. Sekali panen ikan langsung diserap pasar,” ungkapnya.

Meski begitu, dia mengakui jika produksi ikan air tawan di kalangan pembudiya belum dapat mencukupi kebutuhan pasar. Meski jumlah pembudidaya terus bertambah, namun permintaan pasar masih cukup besar. “Selain kelompok pembudidaya yang ada, kelompok tani yang menerapkan sistem mina padi juga memasok ke pasar. Itu pun masih kurang. Bisa dikatakan potensinya cukup baik,” ujarnya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif