SOLOPOS.COM - Seorang nelayan Pantai Baron, Ngatijo, menunjukkan kartu yang mereka terima, Selasa (3/9/2013).

Seorang nelayan Pantai Baron, Ngatijo, menunjukkan kartu yang mereka terima, Selasa (3/9/2013).

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 600 nelayan di Gunungkidul mendapatkan kartu nelayan. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Agus Priyanto, menuturkan program kartu nelayan merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pada tahap awal, setidaknya ada 600 nelayan yang akan mendapatkan kartu identitas ini.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

“Di Gunungkidul ada sekitar 1.125 nelayan. Penyaluran kartu sifatnya bertahap, jadi untuk tahap awal 600 nelayan dulu,” papar dia kepada Harian Jogja.com, Selasa (3/9/2013).

Agus menambahkan, fungsi kartu nelayan tersebut yakni sebagai kartu identitas nelayan sehingga bisa digunakan untuk mengakses bantuan untuk nelayan. Kartu tersebut juga sebagai bukti sebagai nelayan lantaran di KTP kebanyakan tertulis sebagai petani.

“Misalnya ingin meminjam di bank, kartu ini bisa untuk bukti bahwa benar-benar sebagai nelayan,” lanjut dia.

Dalam kartu nelayan tersebut, data yang ditulis harus sesuai dengan KTP sehingga bisa dicocokkan. Pasalnya dalam kartu nelayan tersebut tidak dicantumkan foto. Meski begitu Agus menjamin kartu tersebut tidak akan bisa dipindah tangankan atau disalahgunakan lantaran tercantum nomor KTP.

“Alat cetak dan kartunya dari Jakarta, tapi kami [Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul] yang mencetak,” ujar dia.

Agus menuturkan, Selasa (3/9/2013), distribusi kartu dilakukan di Pantai Jogan (58 nelayan) dan Pantai Baron (205 nelayan).

Salah satu nelayan Pantai Baron, Ngatijo mengaku senang mendapatkan kartu tersebut. Pasalnya kartu tersebut bisa menjadi bukti dirinya benar-benar nelayan.“Ketika ada bantuan untuk nelayan bisa tepat sasaran,” tutur dia di Pantai Baron.

Sekretaris Kelompok Nelayan Mina Samudra, Winarto, mengaku masih ada beberapa kartu yang salah penulisan alamat. Selain itu ada pula nelayan yang belum terdaftar  dan tidak ada kartunya meskipun sudah masuk dalam daftar.

“Kalau yang salah ketik, kami kembalikan ke Dinas Kelautan dan Perikanan. Kalau yang belum terdaftar, kami data kembali,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya