SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) DIY mencoba lebih memudahkan dan memberikan rujukan resmi para pengguna bahasa Jawa dengan cara memutakhirkan dan melakukan digitalisasi kamus Bahasa atau Baoesastra Jawa.

 

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

 

Android Pay (GSMarena)

Android Pay (GSMarena)

Harianjogja.com, JOGJA – Kamus Bahasa Jawa kini makin mudah untuk diakses. Bukan hanya lewat buku fisik yang tebal, namun kini sudah hadir dalam wujud aplikasi.

Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) DIY mencoba lebih memudahkan dan memberikan rujukan resmi para pengguna bahasa Jawa dengan cara memutakhirkan dan melakukan digitalisasi kamus Bahasa atau Baoesastra Jawa karya WJS Poerwadarminto, yang penerbitan terakhir pada 1939.

Kepala BTKP DIY, Singgih Raharjo mengatakan kamus ini menyimpan kosa kata utama yang paling lengkap dan jelas. Kelebihanany sejak 1939 tidak pernah diterbitkan lagi, sehingga pihaknya merasa perlu untuk melakukan pemutakhiran dan digitalisasi agar lebih mudah digunakan untuk saat ini

“Kami harus mencoba masuk lebih dekat dengan pengguna bahasa. Salah satunya adalah anak muda. Makanya kami memakai system digital agar mereka juga bisa mengakses dengan tidak mempersulit,” jelas Singgih saat peluncuran “Kamus Bahasa Jawa versi Digital” di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kamis (10/12/2015).

Dengan jangka waktu penerbitan yang sudah terlalu lama, BTKP menyadari pembaca akan kesulitan untuk membaca kamus tersebut. Padahal, dunia pendidikan, penelitian, dan pengembangan bahasa, sastra, dan budaya Jawa memerlukan sumber rujukan.

Pemutakhiran, jelasnya kemudian, antara lain menyangkut ejaan dan format baru yakni format cetak dan digital. Format digital dapat diakses para pengguna melalui smartphone dengan mengunduh secara gratis melalui Google Play Store bagi para pengguna Android dan Appstore bagi pengguna iOS/Apple.

Pemutakhiran kamus Bahasa Jawa dilaksanakan sejak April 2015 dan selesai November 2015. BTKP bekerjasama dengan Pusat Studi Bahasa Jawa, FBS UNY, yang beranggotakan 11 dosen senior dan 32 mahasiswa Jurusan Bahasa Jawa FBS UNY.

“Proses pemutakhiran dan digitalisasi ini telah tercipta kamus Bausastra Jawa yang up to date, dengan ejaan yang telah disempurnakan, disertai lambang fonetis pada setiap entri huruf. Tambahan fonetis akan memudahkan pengguna bagaimana mengeja kata tersebut. Kami sudah pakai standar internasional,” tandas Singgih.

Selain ada penambahan entri baru yang menyesuaikan dengan perkembangan sastra Jawa saat ini. Yang tidak kalah penting kamus bausastra Jawa terbaru ini juga telah dilengkapi dengan contoh penggunaan kata dalam kalimat-kalimat berbahasa Jawa.

Total terdapat 36.692 entri kata dan BTKP berjanji akan terus meningkatkan jumlah itu tahun demi tahun agar kamus versi dIgital menjadi semakin lengkap dan terpercaya sebagai rujukan leksikografi digital Bahasa Jawa di Yogyakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya