SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Harian Jogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja masih belum menemukan konsep yang tepat untuk menangani atau bahkan mencegah masih tingginya pernikahan usia dini.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Jogja, Lucy Irawati,  mengungkapkan saat ini Pemkot masih dalam tahap persiapan untuk menemukan konsep yang tepat dalam penanganan permasalahan tersebut. Setidaknya 15 pihak mitra pemerintah seperti LSM, hakim, maupun kepolisian digandeng untuk membahas permasalahan ini.

“Belum lama ini kami sudah berkumpul dengan mitra-mitra kami, tetapi belum menemukan konsep yang tepat,” ucap dia, Minggu (25/8/2013).

Lucy mengungkapkan penanganan permasalahan pernikahan ini cukup sulit untuk menemukan konsep yang tepat. Sebab banyak permasalahan yang ada. Beberapa hal juga membutuhkan pembahasan yang serius.

Seperti penanganan untuk anak usia dini yang sudah terlebih dahulu hamil,apakah harus dinikahkan atau seperti apa. Terkait ini, Pemkot terus melakukan inventarisasi permasalahan ditiap daerah.

“Inikan dilema juga kalau dinikahkan belum matang tetapi kalau tidak dinikahkan nanti anak bagaimana.Ini yang belum menemukan kesepakatan juga,” imbuh dia.

Sebelumnya, hakim sekaligus Humas Pengadilan Agama Jogja, Zuhdi Muhdlor, mendesak upaya penanganan permasalahan pernikahan dini. Pemerintah dan tokoh-tokoh agama diharapkan dapat bersatu dalam penanganan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya