SOLOPOS.COM - Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sleman. (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian jogja)

Perpindahan penduduk di Sleman lebih banyak penduduk masuk daripada keluar

Harianjogja.com, SLEMAN-Jumlah perpindahan penduduk (migrasi) dari luar daerah ke Sleman lebih besar dibandingkan jumlah penduduk yang keluar Sleman.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Usai Lebaran ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sleman juga tidak mencatat  kenaikan signifikan perpindahan penduduk dari Sleman ke luar daerah.

Kepala Disdukcapil Supardi mencatat, jumlah penduduk masuk Sleman sejak Januari sampai Juni 2015 sebanyak 1.147 orang. Sebaliknya, penduduk yang keluar hanya 652 orang.

Kepala Disdukcapil Sleman Supardi mengatakan, peningkatan migrasi dari luar daerah ke Sleman paling banyak terjadi bersamaan menjelang tahun ajaran baru atau saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). “Perpindahan penduduk naik menjelang PPDB,” tegas Supardi, Rabu (22/7/2015).

Ia mengatakan migrasi saat musim PPDB bisa meningkat 20%. Mereka yang melakukan migrasi kebanyakan berasal dari Riau, Lampung, Jakarta dan daerah lainnya.  Mereka pindah kependudukan ke Sleman diduga agar dapat diterima sekolah di Sleman tanpa dikenai kuota luar daerah.

“Mereka yang pindah Sleman hanya ngejar agar bisa sekolah di Sleman,” ucapnya lagi. Hal itu mengingat Sleman sebagai pusat kota pendidikan di Jogja. Banyak pilihan sekolah dan perguruan tinggi ternama yang menjadi alternatif calon peserta didik.

Selama ini tidak ada syarat minimal lama tinggal bagi warga yang akan bermigrasi ke Sleman. Oleh karenanya hal ini tidak menjadi penghalang bagi penduduk yang akan sekolah di Sleman untuk mengurus perpindahan penduduk. “Selama persyaratan [perpindahan] sesuai ketentuan, tidak ada larangan masuk Sleman,” kata Supardi. Menurutnya perpindahan penduduk adalah hak asasi manusia.

Sementara terkait perpindahan penduduk dari Sleman, Bupati Sleman Sri Purnomo sebelumnya telah mengimbau bagi warganya yang akan bermigrasi ke luar daerah agar memastikan terlebih dulu pekerjaan yang diincar. Bagi warga yang pasca Lebaran ini ingin ikut saudara atau teman ke luar daerah untuk mencari pekerjaan, harus dipastikan terlebih dulu lowongan yang ada, sistem kerja dan juga penghasilannya.

“Pastikan pekerjaannya. Kalau tidak jelas sebaiknya tidak ikut,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya