SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Perpustakaan DIY yang tersebar di desa dan kelurahan sebagian besar dalam kondisi memprihatinkan.

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY meminta semua desa memasukkan anggaran perbaikan dan pemeliharaan perpustakaan desa melalui Anggaran Belanja Pemerintah Desa (APBDes).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Bidang Pelayanan BPAD DIY, Monica Nur Lastiyani mengatakan sebanyak 438 perpustakaan desa dan kelurahan belum berfungsi optimal. Sebagian besar perpustakaan dalam kondisi memprihatinkan. Tidak ada penambahan koleksi buku baru dan tidak ada yang khusus mengurusi perpustakaan.

Ia mengaku persoalan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu kendala yang membuat perpustakaan desa stagnan. Meski BPAD sudah berupaya memberikan bantuan saran, bimbingan teknis kepada pengurus perpustakaan, namun jika tidak didukung dengan honor yang cukup mereka tidak semangat.

“Mestinya dana perpusatakaan muncul dalam APBDes. Harapan kami ada alokasi dana desa untuk honor penjaga perpustakaan dan menambah koleksi buku,” kata Monica saat dihubungi Minggu (27/9/2015)

Monica menyebutkan hasil monitoring dan evaluasi perpustakaan desa atau kelurahan yang dilakukan BPAD DIY pada Rabu pekan lalu, pada 20 perpustakaan di empat kabupaten di DIY, hanya ada tiga desa yang menyediakan anggaran khusus untuk perpustakaan, yakni di Desa Baturetno, Bantul; Desa Trimulyo, Bantul; dan Desa Terbah, Patuk, Gunungkidul

Monica menyatakan perpustakaan desa merupakan ujung tombak gerakan minat baca. Saat ini pihaknya tengah mewacanakan akademi komunitas perpustakaan sebagai wahana pendidikan pengelola perpustakaan desa.

Kepala Desa Pringombo, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul, Suratin mengakui kondisi perpustakaan desa belum terawat dengan baik. Selama ini koleksi dan sarana rak buku mengandalkan bantuan dari Pemda DIY.

“Honor penjaga juga cuma Rp600.000 setahun,” katanya. Ia mengaku bingung jika memasukan anggaran perpustakaan desa dalam APBDes, karena yang fokus dan paham perpustakaan di desanya belum ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya