SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras Bulog. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Rata-rata serapan per hari sebesar 775 ton GKP atau setara 392 ton beras.

 

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Harianjogja.com, JOGJA-Perum Badan Urusan Logistis (Bulog) Divre DIY menjamin stok beras rastra aman untuk lima bulan ke depan.

Kepala Perum Bulog Divre DIY M Sugit Tedjo Mulyono mengatakan, per 11 April 2016, serapan gabah kering panen (GKP) sebesar 11.273 ton atau setara dengan 5.583 ton. Rata-rata serapan per hari sebesar 775 ton GKP atau setara 392 ton beras.

“Untuk stok yang dimiliki saat ini sebesar 21.500 ton beras. Stok tersebut cukup untuk lima bulan ke depan yaitu Mei sampai September karena April sudah disalurkan,” ungkap dia kepada Harian Jogja di kantornya, Senin (12/4).

Capaian itu jika dibandingkan target 62.500 ton untuk 2016 masih cukup jauh. Pencapaian saat ini masih sekitar 30% dari target. Idealnya, hingga April 2016, serapan sudah mencapai 40%. Hal itu disebabkan banyak gabah yang roboh sehingga kualitas gabah turun. Dalam melakukan serapan, Perum Bulog Divre DIY didukung mitra-mitra, satuan tugas, dan gabungan kelompok tani.

Jumlah satgas yang semula dua ditambah menjadi empat. Setiap hari, mereka selalu berada di lapangan dengan pembagian wilayah Jogja dan Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunugkidul. Sementara itu, untuk gapoktan ada 15 unit yang bekerja sama dengan Perum Bulog Divre DIY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya