SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencermatan data pemilih (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul, melakukan pemutakhiran dan validasi data pemilih Pemilihan Umum Presiden 2014.

Ketua KPU Gunung Kidul Muh Zaenuri Ikhsan, Rabu (23/4/2014), mengatakan pemutakhiran data pemilih Pilpres 2014 dimulai dari 21 April hingga 10 Mei 2014.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

“Data pemilih sementara (DPS) Pilres 2014 menggunakan daftar pemilih tetap (DPT) Gunungkidul yang jumlahnya 591.600 pemilih, dan daftar pemilih pemula sekitar 7.000 orang,” kata Zaenuri.

Ia mengatakan KPU RI telah mengeluarkan Peraturan KPU Nomor 9/2014 sebagai dasar KPU kabupaten/kota melakukan pemutakhiran data pemilih pilpres.

Langkah pertama dalam pemutakhiran data pemilih pilpres, kata Zaenuri, KPU kabupaten mengunduh atau men-download data pemilih pemilu presiden (model A-PPWP) di portal sistem data pemilih (Sidalih).

“Data pemilih PPWP dimaksud adalah pemilih yang berusia 17 tahun pada 9 Juli 2014, atau pemilih pemula,” kata Zaenuri.
Ia mengatakan dari hasil unggahan terhadap model A-PPWP tersebut, tercatat jumlah pemilih pemula pilpres mencapai sekitar 7.000 orang.

“KPU kabupaten mencetak model A-PPWP tersebut dan dibagikan kepada panitia pemungutan suara (PPS) melalui panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit).

“Disamping coklit data model A-PPWP, PPS juga akan melakukan coklit terhadap data ganda K1 dan nomor induk kependudukan (NIK) ganda, dari data yang telah diunggah KPU kabupaten,” kata Zaenuri.

Dia mengatakan selama PPS melakukan coklit data model A-PPWP, KPU kabupaten akan menginput daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) ke dalam Sidalih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya