SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok
Hiswana Migas DIY dengan PT Pertamina masih melakukan koordinasi dalam rangka pembentukan satgas tersebut.
Harianjogja.com, JOGJA– Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Daerah Istimewa Yogyakarta akan membentuk satuan tugas pengawasan pasokan BBM dan elpiji untuk memberikan jaminan tidak terjadi kelangkaan dua komoditas itu selama bulan puasa dan lebaran.
“Dalam waktu dekat ini Satuan Tugas [Satgas] Lebaran akan kami bentuk sehingga diharapkan sudah dapat melakukan pengawasan sebelum masuk bulan puasa,” kata Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY, Dwi Tjahjono seperti dikutip Antara, Jumat (13/5/2016).
Menurut Dwi, hingga saat ini Hiswana Migas DIY dengan PT Pertamina masih melakukan koordinasi dalam rangka pembentukan satgas tersebut.
Satgas yang akan bertugas mulai H-7 bulan puasa hingga H+10 lebaran, menurut dia, akan memiliki kegiatan utama meliputi pemantauan serta melakukan koordinasi bila terjadi kelangkaan atau keterlambatan pasokan BBM maupun elpiji di wilayah tertentu.
“Satgas akan menempati Posko Satgas yang nanti akan tersebar di SPBU di lima kabupaten/kota,” kata dia.
Sementara itu, menurut Dwi, permintaan BBM maupun elipiji di DIY diperkirakan akan mengalami lonjakan hingga mencapai 20-22 ton per hari menjelang lebaran. Sedangkan selama bulan puasa, permintaan diperkirakan masih sama seperti hari biasa.
“Kalau bulan puasa malah bisa saja permintaan BBM menurun, karena tidak banyak yang keluar rumah,” kata dia.
Kendati demikian, meurut dia, pasokan BBM serta elpiji di DIY akan ditambah, meski saat ini belum diketahui persentase penambahannya.
“Kalau sekarang masih belum ada penambahan, mungkin nanti menjelang lebaran baru ada penambahan,” kata dia.
Berdasarkan pemantauan Hiswana mulai April hingga awal Mei 2016, menurut dia, untuk kondisi pasokan BBM maupun elpiji di lima kabupaten/kota di DIY tidak ada masalah.