Jogja
Selasa, 25 Juli 2017 - 09:22 WIB

Persoalan Sekolah Bhinneka Tunggal Ika Disebut Sebagai Salah Paham

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana proses pembelajaran SD dan SMP Bhinneka Tunggal Ika di Dalem Notoprajan, Senin (17/7/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Aktivitas sekolah Bhinneka Tunggal Ika akhirnya dapat kembali seperti semula

Harianjogja.com, JOGJA — Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan DIY mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Jogja dalam memediasi konflik di Yayasan Bhinneka Tunggal Ika (BTI) sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut kembali berjalan normal. Senin (24/7/2017) pagi, puluhan siswa Yayasan BTI yang sempat mengungsi ke Ndalem Notoprajan sudah kembali ke yayasan.

Advertisement

Baca Juga : Soal Sekolah Bhinneka Tunggal Ika, ORI Apresiasi Langkah Pemkot
Pembina Yayasan BTI Mustofa mengatakan sudah seharusnya para siswa yang sempat mengungsi kembali ke yayasan karena yang terjadi selama ini murni persoalan internal tidak menyangkut siswa. Menurut dia, persoalan yang terjadi adalah karena ada satu pengurus harian yayasan yang diganti sehingga, kata dia, pengurus yang menjabat sebagai Manager Operasional yayasan itu tidak terima dan melakukan protes hingga memobilisasi guru dan siswa.

Ia menegaskan tidak ada pemecatan guru seerti yang santer diberitakan.

“Yang diganti cuma satu orang, dan posisinya tetap guru tidak diganti. Jadi tidak ada masalah, reposisi kan hal biasa.” Kata dia, Senin (24/7/2017)

Advertisement

Mustofa mengaku selama ini siswa yayasan tidak pernah bertambah bahkan cenderung menurun dari waktu-ke waktu, sehingga itu menjadi salah satu alasan reposisi yang dilakukan di tubuh yayasan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif