SOLOPOS.COM - Aktivitas penambangan pasir di lereng Merapi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi
Aktivitas penambangan pasir di lereng Merapi

Harianjogja.com, SLEMAN – Kegiatan penambangan pasir di lereng Merapi akan dihentikan selama dua pekan.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Asisten Bidang Pembangunan Kabupaten Sleman, Suyamsih menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melarang kegiatan penambangan pasir di lereng Gunung Merapi selama H-7 dan H+7 Lebaran.

“Kebijakan ini kami ambil namun bukan karena ada embusan pada beberapa hari lalu,” katanya, Rabu (24/7/2013).

Sekretaris Desa Glagaharjo, Agralno menyesalkan proses evakuasi warga Dusun Srunen, Kalitengah Lor, dan Kalitengah Kidul kemarin. Warga harus adu cepat dengan truk penambang pasir. Bahkan masih ada sejumlah ruas jalan yang rusak parah.

“Kami mengusulkan untuk penghentian pertambangan kemarin. Karena saat terjadi evakuasi, kami sempat adu cepat dengan truk pasir. Melihat kondisi jalan rusak dan masih ada truk yang beroperasi saat evakuasi menambah kepanikan warga,” kata Agralno.

Agralno berharap adanya perbaikan jalan desa menuju Dusun Srunen, Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul karena rusak parah. Sebagian besar jalan berlubang hingga ada jalanan yang tidak beraspal lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya