Pertanian Bantul mengalami kendala mahalnya harga bibit bawang merah
Harianjogja.com, BANTUL — Luas tanam bawang merah pada Musim Tanam (MT) I/2017 mengalami penurunan. Pada 2016 luas tanam bawang merah mencapai 300-400 Hektare (Ha), namun pada MT I/2017 diperkirakan hanya 100-150 Ha.
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
Baca Juga : PERTANIAN BANTUL : Luas Tanam Bawang Merah Mengalami Penurunan, Ini Penyebabnya
Dalam kondisi cuaca yang diperkirakan masih akan turun hujan, para petani diharapkan dapat melakukan langkah-langkah mengantisipasi banjir. Selain meninggikan bedeng lahan, para petani juga diminta untuk membuat saluran pembuangan air di lahan mereka.
“Di MT I ini petani harus ekstra hati-hati karena hujannya diperkirakan sampai April. Kami juga menghimbau agar petani bisa menyisihkan hasil panen pada MT I ini untuk persiapan bibit di MT II nanti,” kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bantul Suroto, Selasa (28/2/2017)
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Pulung Haryadi membenarkan perkiraan turunnya luas tanam bawang merah pada MT I/2017.
Pada MT II/2016 pada Juni-Juli 2016 lalu, karena faktor cuaca yang ekstrem, banyak bawang tergenang air. Sehingga persediaan benih berkurang.
Pulung menambahkan, MT I/2017 diperkirakan akan turun selama dua bulan. Karena awal kemarau dimungkinkan baru datang pada awal Mei. Ia berharap petani untuk menanam komoditas lain selain bawang merah sambil menunggu MT II/2017. Namun bagi petani yang tetap nekat menanam bawang merah, untuk membuat got keliling diperbesar dan meninggikan gundukan ruang tanam.