Jogja
Jumat, 3 Februari 2017 - 00:20 WIB

PERTANIAN BANTUL : Nilai Tukar Petani Bantul Naik 6,11 %

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Pertanian Bantul mengalami peningkatan yang menonjol

Harianjogja.com, BANTUL — Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Bantul mengalami kenaikan hingga 6,11% per Desember 2016.

Advertisement

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul Pulung Haryadi menyebutkan, pada 2015 tercatat NTP Bantul sebesar 97,56. Sedangkan hingga Desember 2016 NTP Bantul menyentuh 103,67%. Ia mengatakan, kenaikan tertinggi terlihat signifikan pada angka yang dimiliki oleh para petani cabai dan bawang merah.

“Artinya, petani di Bantul sudah mulai merasakan hasil dari usaha mereka. Angka NTP ini merupakan hasil survey kami kepada petani di Bantul, dan Badan Pusat Statistik juga melakukan surveI yang sama,” ungkapnya, Senin (30/1/2017).

Dari hasil surveI tersebut ia memperkirakan, biaya yang dikeluarkan petani dengan hasil produksi yang mereka dapatkan berada dalam satu garis lurus. Sekaligus, petani Bantul sudah mampu memilih pihak-pihak yang bisa membeli hasil produksi mereka, dengan harga lebih tinggi. Atau, tidak lagi hanya menjual hasil tani di dalam Bantul, melainkan juga ke luar daerah.

Advertisement

“Ada kemajuan yang luar biasa, mereka tidak lagi tergantung pada tengkulak, namun langsung ke sasaran. Ini bentuk kreativitas,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif