SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pertanian Bantul rasakan gangguan dari penambangan pasir.

Harianjogja.com, BANTUL– Lahan pertanian di sekitar lokasi penambangan pasir di kawasan pantai selatan Bantul kini mulai bermasalah dengan air. Pemerintah desa menggencarkan pencegahan tambang merebak.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Dampak lingkungan akibat aktivitas penambangan pasir di pesisir diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Desa Gadingsari, Sanden Suharjana. Menurutnya, air di area pertanian tidak dapat bertahan lama merendam tanaman karena cenderung menuju ke dataran rendah.

“Area yang ditambang itu kan lebih rebih rendah dari pada lahan lainnya, jadi air yang ada di lahan habis karena tumpah ke lahan lebih rendah itu,” ungkap Suharjana, Minggu (17/4/2016). Padahal, kawasan pesisir termasuk wilayah yang tidak kaya akan air.

Sebagian besar petani mengandalkan air dari sumur bor karena irigasi tidak menjangkau seluruh wilayah pesisir. Keberadaan tambang praktis kian menambah beban petani yang selama ini harus merogoh biaya untuk memompa air guna mengaliri lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya