Jogja
Selasa, 30 Mei 2017 - 20:20 WIB

PERTANIAN GUNUNGKIDUL : Area Tanam Terus Diperluas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Kodim 0730 Gunungkidul bersama petani, menanam padi di lahan sawah milik kelompok tani 'Tani Makmur' Dusun Padangan Desa Ponjong Kecamatan Ponjong, Senin (7/12/2015). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul terus berusaha meningkatkan kapasitas produksi pertanian

 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul terus berusaha meningkatkan kapasitas produksi pertanian. Selain menggiatkan program intensifikasi, dalam upaya peningkatan juga melakukan program penambahan luas area tanam.

Advertisement

Dalam rentang waktu April sampai September, dinas menargetkan luas area lahan bertambah sebanyak 1.105 hektare. Hingga akhir Mei ini, telah melakukan penambahan area tanam sebanyak 641 hektar. Adanya capaian ini, Dinas Pertanian dan Pangan optimistis dapat mencapai target tersebut.

Kepala Bidang Bina Produksi, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Raharjo Yuwono mengatakan, penambahan luas area tanam ini merupakan program dari Kementerian Pertanian. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya peningkatan hasil produksi pertanian dalam skala nasional.

Adanya program tersebut, Raharjo mengaku siap untuk melaksanakannya. Sebagai gambaran, sambung dia, pihaknya sudah melakukan program perluasan area tanam. Hingga saat ini, dari target 1.205 ha sudah dapat direalisasikan sebanyak 641 hektare.

Advertisement

“Memang belum semua penambahan lahan tercapai. Namun tenggat waktu sampai September ini, saya yakin kekurangan tersebut dapat diselesaikan,” katanya kepada wartawan, Senin (29/5/2017).

Menurut dia, jika mengacu pada masa tanam kedua, terdapat surplus di Gunungkidul. Pasalnya dari target penanaman seluas 58.244 hektare, dapat direaliasikan hingga 58.739 hektare. Raharjo mengklaim, jumlah tersebut belum termasuk target tambahan luas lahan di April-September yang telah direalisasikan seluas 641 hektare.

“Kalau ini dijumlahkan, maka hasilnya akan terlampaui sehingga berdampak terhadap panen padi yang dihasilkan,” katanya lagi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif