Jogja
Minggu, 7 Agustus 2016 - 02:20 WIB

PERTANIAN GUNUNGKIDUL : Waspadai Hama Uret!

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lantingah sedang menanami ulang padi di sawahnya di Dusun Karangasem, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul yang tergenang air sejak hujan deras mengguyur Wonosari kemarin sore,Jumat (22/1). Foto diambil Sabtu (23/1/2016) (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Pertanian Gunungkidul diantisipasi dari serangan hama uret

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL –– Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Gunungkidul mengantisipasi penyebaran hama di sejumlah lahan pertanian di Gunungkidul.

Advertisement

Beberapa hama yang masih meresahkan para kelompok petani salah satunya yakni hama uret yang menyerang beberapa jenis tanaman, diantaranya adalah tanaman padi.

Kepala Dinas TPH Gunungkidul, Azman Latif mengatakan pihaknya akan selalu mengantisipasi terjadinya penyebaran hama uret di lahan pertanian

Menurutnya, hama uret merupakan hama yang perlu diwaspadai karena dapat merusak dan merugikan. Ia mengatakan bahwa cuaca kali ini memang berpotensi meningkatkan perkembangan organisme pengganggu tanaman.

Advertisement

Kondisi yang lembab membuat hama tumbuh berkembang. Bentuk antisipasi yang dilakukan yakni dengan menyediakan sejumlah obat sejenis pembasmi hama atau pestisida.

“Sudah kami sediakan, kalau penyebarannya belum meluas kemungkinan besar masih dapat ditangani,” kata dia, Jumat (5/8/2016).

Azman pun mengatakan bahwa di lapangan, pihaknya menerjunkan petugas PUPT untuk mengatasi hama. Pihak PUPT akan menganalisis keberadaan hama yang menyerang sektor pertanian. Berikut akan diberikan bantuan obat-obatan yang tersedia di Dinas TPH Kabupaten Gunungkidul maupun dinas pertanian prov DIY.

Advertisement

Menurutnya,  bahwa hama pemakan akar tanaman tersebut pada tahun ini relatif berkurang keberadaannya. Pasalnya, hujan yang masih terus turun menyebabkan hama uret tak muncul di pertanian warga. Namun, dengan antisipasi dini ia berharap dapat menekan penyebaran hama uret di masa tanam mendatang.

“Dengan langkah tersebut, diharapkan akan menjaga supaya tidak terjadi penurunan produksi,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif