Jogja
Sabtu, 7 Februari 2015 - 00:23 WIB

PERTANIAN KULONPROGO : 3.000 Ha Jaringan Irigasi Siap Dibangun

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Saluran Irigasi (JIBI/Dok)

Pertanian Kulonprogo akan mendapat bantuan berupa 3.000 Ha jaringan irigasi.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Komitmen untuk mencapai swasembada pangan, perbaikan sektor pertanian mulai dilakukan. Pemerintah akan membangun dan memperbaiki irigasi di lahan pertanian Kulonprogo seluas 3.000 hektare.

Advertisement

“Tahap pertama akan dimulai dulu untuk 1.704 hektare lahan dan targetnya Juli sudah selesai. Ada sekitar 36 kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang mulai melakukan pemberkasan,” ujar Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo Tri Hidayatun kepada Harian Jogja saat ditemui di kantornya,
Kamis (5/2/2015).

Mencapai swasembada beras, kata dia, dapat dilakukan dengan meningkatkan jaringan-jaringan irigasi. Terutama untuk pembangunan serta perbaikan jaringan irigasi tersier. Setiap tahun, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian mengalokasikan dana untuk keperluan peningkatan sarana prasarana pertanian.

“Kulonprogo tahun ini mendapatkan alokasi paling banyak dibandingkan kabupaten lain, yakni untuk 3.000 hektare lahan. Alokasinya akan disesuaikan dengan luasan lahan di tiap kelompok,” imbuh Tri.

Advertisement

Lebih lanjut Tri mengatakan, alokasi dana untuk perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi ini dari pemerintah mencapai Rp3 miliar. Setiap satu hektar lahan mendapatkan dana Rp1 juta untuk pembangunan jaringan irigasi tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman pangan minimal 0,3 ton per hektar.

Tri menambahkan, pertimbangan pembangunan jaringan irigasi yakni, di antaranya pada lahan yang memang kekurangan air dan pada lahan yang memerlukan peningkatan produktivitas tanaman pangan. Selain itu, diprioritaskan juga pada lahan irigasi yang masih belum permanen, sehingga dimungkinkan dapat menghasilkan
produksi tanaman pangan yang lebih optimal.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif