SOLOPOS.COM - Seorang petani membawa hasil panen padi di Bulak Ndolog, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, Kamis (31/12/2015) lalu.(Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Pertanian Kulonprogo tahun 2015 diperkirakan surplus.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Kabupaten Kulonprogo memperkirakan surplus beras tahun 2015 mencapai 35.000-40.000 ton. Capaian tersebut diharapkan dapat dioptimalkan untuk program beras daerah (rasda) pada tahun 2016.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Kepala Dispertahut Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono mengatakan, total produksi gabah tahun 2015 diperkirakan sebanyak 120.000-130.000 ton atau setara dengan 75.000-80.000 ton beras.

“Konsumsi penduduk yang jumlahnya sekitar 479.000 orang kira-kira mencapai 40.000 ton sehingga masih bisa ada surplus 35.000-40.000 ton beras,” kata Bambang, usai panen raya di Bulak Ndolog, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, Kamis (31/12/2015) lalu.

Bambang memaparkan, curah hujan yang relatif lebih rendah dibanding tahun 2014 membuat kualitas hasil panen padi pada akhir 2015 lebih baik. Dia mencontohkan produtivitas gabah di Bulak Ndolog yang diperkirakan mencapai 11,2 ton per hektare (ha). Hasil tersebut lebih tinggi dibanding angka ramalan III tahun 2015 sebesar 7,51 ton per ha.

“Artinya, ini sinyal positif akan ada peningkatan hasil produksi,” ujar Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya