SOLOPOS.COM - Ilustrasi Saluran Irigasi (JIBI/Dok)

Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo akan membuka aliran air dari Waduk Sermo ke 3.936 hektare yang terkena dampak perbaikan jaringan irigasi Intake Kalibawang

 
Harianjogja.com, KULONPROGO- Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo akan membuka aliran air dari Waduk Sermo ke 3.936 hektare yang terkena dampak perbaikan jaringan irigasi Intake Kalibawang. Hal itu dilakukan agar petani  tetap bisa menanam padi di masa tanam II ini.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Baca juga : Irigasi Kalibawang akan Dikeringkan 3,5 Bulan, Ribuan Hektare Sawah Dilarang Tanam Padi

Hal itu dilakukan akibat irigasi Intake Kalibawang dilakukan pengerjaan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak. Sehingga pada 15 April hingga akhir 31 Juli 2018 bakal dikeringkan.

Kepala DPP Kulonprogo Bambang Tri Budi mengungkapkan bahwa DPP terus mengupayakan agar tidak semua wilayah terdampak perbaikan intake Kalibawang kehilangan satu masa tanam.

Dirinya akan berusaha memenuhi kebutuhan air petani padi dengan menggunakan aliran dari Waduk Sermo. Terlebih menurut Bambang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi hingga bulan april mendatang Kulonprogo masih akan disirami hujan.

“Pasokan dari Waduk Sermo dapat mencukupi kebutuhan air di beberapa jaringan. Selain itu, berdasarkan informasi BMKG, pada April masih ada hujan. Sehingga petani masih dapat menanam padi,” katanya.

Adapun jaringan yang Bambang maksud ialah di wilayah jaringan Kejuron/GP3A Pekik Jamal Kiri dan Pekik Jamal Kanan. wilayah Kejuron/GP3A Pekik Jamal Kiri dan Pekik Jamal Kanan, Bambang ungkapkan seharusnya tidak bermasalah akibat pengeringan tadi.

Pasalnya pasokan air langsung dari Waduk Sermo yang debit airnya mencapai dua meter kubik perdetik dapat mengaliri area seluas 3936 hektare itu.

“Jadi seperti saya katakan, musim tanam ke dua masih dapat dipertahankan, hingga kemudian di April masih bisa panen. Maka kami juga berusaha dan mengupayakan jaringan Intake Kalibawang mendapat air,” katanya.

Bila 3.936 hektare lahan sawah dapat dibanjiri air dari Waduk Sermo, maka hanya sekitar 1.632 hektare lahan yang terdampak masih bermasalah. Yakni jaringan irigasi Papah, Penjalin Hilir dan Donomulyo Hilir yang hanya sekitar 1.632 hektare.

“Kami masih akan melakukan pendataan kembali, area sawah yang bisa diupayakan ditanami padi,” katanya.

Sementara menurut Petugas Operasional dan Pemeliharaan Saluran Irigasi Kalibawang, Basito, mengungkapkan baru pada 1 Agustus 2018, air dari Sungai Progo akan mengisi saluran irigasi Kalibawang. Sehingga dari pertengahan April menuju Agustus, tidak air yang mengaliri saluran tersebut.

“Saat ini persediaan air cukup, nantinya di pertengahan April, tidak ada aliran air ke saluran irigasi,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya