SOLOPOS.COM - Ilustrasi lahan pertanian (Dok/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Petani di Kabupaten Kulonprogo tidak mendapat subsidi benih dari pemerintah sejak akhir Agustus.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertan Kulonprogo Tri Hidayatun di Kulonprogo, Selasa, mengatakan hal ini disebabkan PT Sang Hyang Seri sebagai pemenang tender benih, tidak mampu memenuhi alokasi pupuk di
Kulonprogo sebanyak 250 ton.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

“Hingga akhir Agustus, PT Sang Hyang Seri (SHS) hanya mampu memenuhi alokasi sebanyak 84,3 ton. Artinya ada 165,7 ton tidak mampu dipenuhi oleh SHS,” kata Tri.

Ia mengatakan dampak dari gagalnya PT SHS memenuhi alokasi benih, petani Kulonprogo harus membeli benih sesuai mekanisme pasar bebas. Yakni harga ditentukan oleh jumlah ketersediaan dan permintaan.

Dia mengatakan harga benih padi bersubsidi berdasarkan harga eceren terendah (HET) Rp2200 per kilogram, tetapi dengan didasarkan mekanisme pasar bebas, maka petani harus membeli benih padi antara Rp7.500 hingga di atas Rp10.000 per kilogram.

“Petani bebas membeli benih di luar yang harganya ditentukan oleh mekanisme pasar. PT SHS juga telah membuat surat pernyataan tidak sanggup memenuhi kebutuhan benih petani,” katanya.

Produsen benih DIY Istugiana mengatakan harga benih satu kemasan berat lima kg harganya sekarang di atas Rp50.000 atau Rp10.000 per kg.

“Tingginya harga benih disebabkan permintaan banyak, sedangkan ketersedian semakin menipis,” katanya.

Ia mengatakan harga benih pada Agustus sebesar Rp38.000 atau Rp7.600 per kg. Namun, sejak awal September harga sudah tinggi hingga saat ini.

“Petani harus membeli benih di pasar bebas. Harga benih juga ditentukan mekanisme pasar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya