SOLOPOS.COM - Petani merawat bawang merah di Pringapus, Rabu (1/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Pertanian Kulonprogo untuk komoditas bawang merah masih tergantung pompa air

Harianjogja.com, KULONPROGO– Kades Srikayangan Aris Puryanto menambahkan, dari total luas lahan pertanian yang ada di desa tersebut, 100 hektare di antaranya merupakan lahan pertanian bawang merah.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Selama tiga tahun ini, pengairan atau penyiraman tanaman bawang merah masih bergantung pada pompa dan belum menggunakan aliran air dari irigasi.

“Selama ini bergantung pada pompa dan sumur bor untuk pengairan, sehingga biaya produksi paling besar adalah bahan bakar untuk pompa,” katanya, Senin (12/10/2015).

Ia menyebutkan paling tidak untuk mengairi 1.000 meter persegi lahan, bisa menghabiskan BBM sampai 50 liter lebih. Irigasi baru masuk Bulak Srikayangan pada 11 Agustus lalu. Ia harap petani tidak lagi kesulitan air untuk penyiraman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo Bambang Tri Budi Harsono mengatakan, bawang merah merupakan komoditas pertanian dengan investasi yang cukup besar. Sehingga, resiko yang dihadapi petani juga besar.

Lahan pertanian di desa tersebut mencapai 215 hektare dan sebagian besar banyak ditanam bawang merah. Maka tidak heran, jika desa tersebut dikenal sebagai pemasok bawang merah yang cukup besar di Kulonprogo.

Pada panen raya yang dilangsungkan Minggu (11/10/2015) lalu, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengungkapkan, akan mendorong produktivitas bawang merah dengan mengupayakan infrastruktur guna mencukupi kebutuhan air.

“Untuk tahun 2016 akan dibangun saluran sekunder, namun saluran tersier belum bisa segera terpenuhi. Sehingga masih perlu koordinasi dengan Dinas PU dan kebutuhan warga,” ujar Hasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya