SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Pertanian Kulonprogo terganggu hujan deras.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Hasil produksi bawang merah Kulonprogo sepanjang 2016 kemarin mengalami penurunan sekitar 3,76 persen dibanding tahun sebelumnya.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono mengatakan hasil produksi bawang merah tahun 2015 tercatat mencapai 39.921 kuintal. Angka itu kemudian berkurang menjadi 38.420 kuintal di tahun 2016.

“Itu karena cuaca buruk dan kena banjir,” ujar Bambang, Jumat (13/1/2017).

Bambang memaparkan, hujan deras sering terjadi dalam beberapa hari secara berturut-turut. Hal itu membuat lahan pertanian terkena genangan air dan banjir. Kondisi itu bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman jika tidak segera surut, seperti mengurangi produktivitas atau bahkan mati dan gagal panen.

Bawang merah yang dibudidayakan petani di wilayah Sentolo pun menjadi salah satu komoditas yang terkena dampak buruk dari curah hujan tinggi. Bambang mengungkapkan, produktivitas bawang merah rata-rata mencapai 15-20 ton per hektare. Namun, angka produktivitas tersebut turun hingga menjadi sekitar lima ton per hektare, khususnya pada musim tanam yang dimulai bulan Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya