Jogja
Jumat, 13 Januari 2017 - 21:20 WIB

PERTANIAN KULONPROGO : Terendam Air Hujan, Produktivitas Bawang Merah Turun

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Pertanian Kulonprogo terganggu hujan deras.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Hasil produksi bawang merah Kulonprogo sepanjang 2016 kemarin mengalami penurunan sekitar 3,76 persen dibanding tahun sebelumnya.

Advertisement

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono mengatakan hasil produksi bawang merah tahun 2015 tercatat mencapai 39.921 kuintal. Angka itu kemudian berkurang menjadi 38.420 kuintal di tahun 2016.

“Itu karena cuaca buruk dan kena banjir,” ujar Bambang, Jumat (13/1/2017).

Bambang memaparkan, hujan deras sering terjadi dalam beberapa hari secara berturut-turut. Hal itu membuat lahan pertanian terkena genangan air dan banjir. Kondisi itu bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman jika tidak segera surut, seperti mengurangi produktivitas atau bahkan mati dan gagal panen.

Advertisement

Bawang merah yang dibudidayakan petani di wilayah Sentolo pun menjadi salah satu komoditas yang terkena dampak buruk dari curah hujan tinggi. Bambang mengungkapkan, produktivitas bawang merah rata-rata mencapai 15-20 ton per hektare. Namun, angka produktivitas tersebut turun hingga menjadi sekitar lima ton per hektare, khususnya pada musim tanam yang dimulai bulan Maret.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif