SOLOPOS.COM - Padi ilustrasi (lutfiblurry.blogspot.com)

Padi ilustrasi (lutfiblurry.blogspot.com)

KULONPROGO—Sektar 42 hektare tanaman padi di wilayah Desa Bumirejo Kecamatan Lendah terancam hama walang sangit.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Ancaman walang sangit tersebut terungkap saat digelar sekolah lapangan pengendali hama tanaman yang diikuti kelompok tani Ngudi Makmur, Carikan, Bumirejo, Rabu (2/5) pagi.

Dalam kegiatan itu, sekitar 25 peserta yang disebar ke area persawahan untuk melakukan observasi menemukan ancaman gangguan walang sangit pada tanaman padi yang baru berumur 60 hari.

Menurut Hidayat, salah seorang anggota kelompok tani Ngudi Makmur, daerah yang terletak di bagian utara desa tersebut memang paling terakhir menanam padi karena letaknya yang jauh dari saluran irigasi sekunder.

“Karena letaknya paling belakang, kami dapat airnya terakhir sehingga tanam juga paling akhir,” ujarnya.

Karena ditanam paling akhir, di saat area persawahan lain panen, tanaman padi di daerah utara Bumirejo baru berumur 60 hari. Pada umur tersebut, bulir-bulir padi sudah mulai muncul tapi rentan gangguan walang sangit yang bisa menyedot bulir-bulir muda tersebut.

Petugas penyuluh lapangan dari Balai erikanan dan Kehutanan (BP3K) Lendah, Ahmadi Supriyanto mengungkapkan berdasarkan data yang diterima, ada empat kelompok tani yang area persawahannya diserang hama walang sangit yakni Ngudi Makmur, Bangun Rejeki, Ngudi Rejo dan Sidmo Makmur.

“Secara total luas area sawah yang terserang walang sangit sekitar 42 hektare,” ujarnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya