Jogja
Jumat, 4 Maret 2016 - 17:21 WIB

PERTANIAN SLEMAN : Jadi Lumbung Padi, Moyudan Tertutup untuk Perumahan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pertanian Sleman di Kecamatan Moyudan fokus untuk tanaman padi

Harianjogja.com, SLEMAN- Wilayah Kecamatan Moyudan tetap menjadi kawasan hijau sebagai daerah lumbung padi. Selain akan terus memproduksi hasil pertanian, Moyudan juga ‘tertutup’ dengan investor dan perumahan.

Advertisement

Camat Moyudan Musta’in Aminun menjelaskan, sebagai daerah lumbung padi Kecamatan Moyudan akan fokus untuk menjaga dan meningkatkan produksi pangan. Dia menjelaskan, pertanian merupakan sektor penting dan memberi kontribusi besar terhadap perkembangan perekonomian suatu daerah.

“Produk unggulan pertanian di sini terutama hasil tanaman padi. Sebagai lumbung padi, kami tidak terbuka dengan investor. Sangat sulit karena areanya untuk pertanian,” kata Musta’in, Kamis (3/3/2016).

Luas panen padi area persawahan di lokasi tersebut sejumlah 1.750 hektare dan jumlah produksi 10.500 ton. Produksi padi, katanya, masih bisa ditingkatkan lagi jika pola tanam pertanian dilakukan dengan benar. “Kami akan terus melakukan perubahan mental kepada petani. Kami akan membangun karakter mental pola tanam para petani,” tegasnya.

Advertisement

Menurutnya, pengembangan dan peningkatan di bidang pertanian perlu  dilakukan karena terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan yang mendasar. Selain itu, peningkatan produktivitas sektor pertanian erat tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Kesejahteraan mereka masih banyak yang kurang. Jadi perlu ada peningkatan untuk menjadi nilai tambah agar mampu mengimbangi daerah lainnya yang maju,” katanya.

Setiap minggu pihaknya memberikan pendampingan kepada para kelompok tani. Baik mendatangkan mereka ke kecamatan, maupun mendatangi kelompok-kelompok tani yang ada. Hal itu dilakukan agar mental para petani dalam bercocok tanam lebih kuat lagi.

Advertisement

Selain tanaman padi, tanaman cabai memiliki luas panen 16 hektare dengan jumlah produksi 91 ton, luas panen kacang panjang dua hektare dengan produksi 24 ton, tanaman melon luas panen 17 hektare dengan jumlah produksi 323 ton.

Potensi pertanian lainnya, yakni bawang merah dengan luas panen satu hektare dan jumlah produksi 9,9 ton, jamur luas panen 1,05 hektare dengan produksi mencapai 71 ton. “Sebagian besar penduduk di sini bekerja sebagai petani dan berwiraswasta. Sebagai kawasan hijau, Moyudan tidak pernah ada masalah dengan air,” tukasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif