SOLOPOS.COM - Jasa Traktor Pertanian (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mendorong penyuluh pertanian untuk lebih inovatif meningkatkan produksi pangan

 

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Harianjogja.com, SLEMAN– Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mendorong penyuluh pertanian untuk lebih inovatif meningkatkan produksi pangan. Hal itu dilakukan seiring semakin menyusutnya lahan pertanian akibat proses pembangunan.

Menurut Muslimatun, sektor pertanian di wilayah Sleman tengah mengalami beberapa tantangan. Selain cuaca yang dinamis dan sulit diprediksi, lahan pertanian semakin berkurang.

Satu sisi, katanya, Sleman merupakan daerah penyangga pangan DIY sebesar 40%. Di sisi lain,  pada 2016 terjadi penurunan jumlah lahan pertanian seluas 233 hektar.

“Ini menjadi tantangan bagi semua pihak untuk tetap meningkatkan produksi pangan,” katanya di sela-sela kegiatan Syawalan Keluarga Besar Penyuluh Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (11/7/2017), di Balai Serba Guna Sleman.

Dia berharap, seluruh pihak termasuk penyuluh, dituntut bekerja optimal, lebih inovatif, mengedepankan koordinasi dan kerjasama dengan intansi terkait. Misalnya, melibatkan para pakar pertanian serta masyarakat sebagai kontrol sosial.

“Meski jumlah lahan pertanian turun, hasil panen tidak boleh ikut turun. Walaupun lahannya berkurang, tapi hasilnya harus tetap surplus. Panen harus diatas 9 ton per hektare,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya