SOLOPOS.COM - Priyono saat memberi makan ikan di lahan pertaniannya di Dusun Kronggahan II, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping beberapa waktu lalu.(JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Pertanian Sleman dari KPI Mina Jaya mampu menghasilkan omzet miliaran rupiah tiap tahun.

Harianjogja.com, SLEMAN – Kelompok Petani Ikan (KPI) Mina Jaya, Dusun Kaliwaru, Kalasan, Kabupaten Sleman mengembangkan bisnis pembenihan ikan dengan omzet mencapai Rp8 miliar lebih per tahun.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Usaha budi daya ikan, terutama pembenihan setiap tahun beromzet Rp8 miliar lebih,” kata Ketua Kelompok Petani Ikan (KPI) Mina Jaya Bowo Purwanto, Kamis (26/3/2015).

Menurut dia, jenis bibit ikan yang dikembangkan meliputi ikan bawal, lele, nila, gurameh, ikan mas dan ikan hias koi.

“KPI Mina Jaya mempunyai anggota 56 orang dan luas areal mencapai 15 hektare,” katanya.

Ia mengatakan bahkan KPI Mina Jaya bisa beromzet Rp18 miliar jika unit usaha perikanan terintegrasi dikembangkan.

“Intergrasi usaha yang dilakukan meliputi unit usaha pembenihan, unit uisaha pendederan, unit usaha pembesaran, unit usaha pemasaran dan pelatihan,” katanya.

Bowo mengatakan, secara lembaga usaha perikanan ada Unit Pembenihan Rakyat (UPR), Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan ), Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan ( P2MKP ) dan Asosiasi Pemasaran Hasil Ikan Yogyakarta (Aspary ).

“KPI Mina Jaya sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah, kususnya Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman yang lebih kusus lagi PPL yang telah memberikan berbagai fasilitas dan bimbingan nya sehingga KPI Mina Jaya bisa seperti sekarang ini,” katanya.

Ia mengatakan, KPI Mina Jaya masih mempunyai tugas yang berat yaitu bagaimana anggota yang sampai saat ini belum bisa mencukupi persediaan pakan ikan untuk masing-masing anggota.

“Selama ini sebagian anggota KPI masih usaha sendiri karena pengurus baru dapat menyediakan 50 persen dari kebutuan pakan yang dibutuhkan anggota,” katanya.

Sedangkan tujuan jangka pendek Pokdakan Mina Jaya, kata dia, adalah menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan anggota dan memenuhi kebutuhan bibit ikan yang berkualitas.

“Tujuan jangka menengah yang ingin dicapai meliputi pengadaan induk ikan bermutu, pembenahan sistem usaha dan kerjasama kemitraan dengan pihak lain,” katanya.

Sementara tujuan jangka panjkang untuk menciptakan Desa Selomartani sebagai sentra benih ikan, tujuan wisata mina (ikan) dan pusat agrobisnis (Aquabisnis).

“Mina Jaya Kaliwaru Selomartani juga sudah menjual benih ikan keluar jawa yaitu Lampung dan Kalimantan melalui Aspary, dan untuk tahun ini telah menjual bibit bawal sebanyak 255 juta ekor dan memang yang paling tinggi permintaannya adalah bibit bawal untuk yang lainnya biasa-biasa saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya