Jogja
Jumat, 15 Juni 2012 - 14:10 WIB

Pertemuan Sultan & SBY Terkait Sabdatama

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Sultan HB X (JIBI/Harian Jogja/dok)

Sri Sultan HB X (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menolak jelaskan hasil pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada, Rabu (13/6) lalu.

Advertisement

Pertemuan kedua pemimpin yang hanya berlangsung 15 menit tersebut terkait dengan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY.

“Eggak bisa dong, jangan, jangan,” katanya di kantor DPRD DIY, Jumat (15/6).

Menurut Sultan apa yang dibicarakan dengan Presiden bukanlah suatu keputusan untuk UU Keistimewaan DIY. Tetapi keputusan tetap ada di pemerintah dan DPR RI. Namun hasil pertemuan itu akan menjadi dasar untuk pembahasan Panja Komisi II dan Pemerintah nantinya. “Keputusan ada di pemerintah dan di DPR. Jangan antara saya dan Presiden,” imbuhnya.

Advertisement

Ia enggan membocorkan hal tersebut kepada publik karena komitmen dengan Presiden. Meski begitu, Sultan tak menampik pembicaraanya dengan SBY berhubungan dengan Sabdatama yang disampaikan pada 10 Mei 2010 lalu.

Sabdatama adalah pesan yang disampaikan Gubernur atas desakan kepada pemerintah pusat yakni Presiden agar segera merampungkan RUUK DIY. Selain itu, dalam Sabdatama itu Sultan menginginkan penetapan Gubernur adalah Sri Sultan Hamengku Buwono dan Wakil Gubernur adalah Sri Paduka Paku Alam.

“Tapi saya tidak menyampaikan, nanti dikira mendahukui DPR. Itu wewenang DPR,” katanya. (ali)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : RUUK Sabdatama SBY Sultan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif