Jogja
Jumat, 30 Mei 2014 - 02:43 WIB

PERTUMBUHAN BANGUNAN : Ketersediaan Air Dikhawatirkan Terus Berkurang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN—Jumlah bangunan di Sleman yang terus bertambah dapat mempengaruhi ketersediaan air di Sleman.

“Di atas [kawasan lereng Merapi] banyak bangunan. Kalau ditambah terus, airnya bisa berkurang,” kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (DPPK) Kabupaten Sleman, Widi Sutikno, seusai meresmikan Embung Ngandong di Candi III, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Senin (26/5/2014).

Advertisement

Widi Sutikno berharap tata ruang di Sleman bisa dibuat jadi lebih baik agar ketersediaan air tetap aman. Idealnya, kata dia, di daerah atas lebih banyak ditumbuhi pepohonan. Meski demikian, Widi Sutikno tidak memungkiri kalau kebutuhan rumah tinggal yang meningkat seiring laju pertambahan penduduk.

“Tentu kita tidak bisa serta merta mengubah perumahan jadi daerah hijau. Intinya perlu koordinasi semua pihak,” paparnya.

Sebuah area persawahan di Candi III dikembangkan menjadi embung karena memiliki sumber mata air yang potensial. Debit air yang dihasilkan mencapai tujuh liter per detik. Sumber mata air sebenarnya sudah lama ada. Hanya saja Kelompok Tani Mulyo Raharjo sebagai pengelolanya baru berhasil mengajukan proposal bantuan tahun lalu.

Advertisement

“Setelah ada embung, debit air jadi lebih stabil dan terkontrol,” ucap Warso, pengurus Kelompok Tani Mulyo Raharjo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif