SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi atau deflasi. (wilsonrevunplugged.blogspot.com)

Pertumbuhan ekonomi DIY tahun ini dinilai positif.

Hariajogja.com, JOGJA — Bank Indonesia optimistis inflasi Jogja pada 2016 tidak lebih dari 3%. Hal ini terlihat dari kondisi inflasi Jogja year to date sebesar 1,93%.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Hilman Tisnawan mengatakan, target inflasi di Jogja 4+-1. Namun, dengan kondisi saat ini diperkirakan inflasi akan berada di bawah 3%. “Karena memang akibat dari pengurangan belanja negara. Sesuai hukum suplai dan demand, kemampuan belanja berkuang sehingga kekurangan uang dan harga barang cenderung tidak naik,” ujar dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di KPw BI DIY, Jogja, Rabu (7/12/2016).

Ia mengungkapkan, kondisi sejak triwulan III 2016 agak melambat. Hilman mengatakan, inflasi year to date sebesar 1,93%. “Saya optimistis meskipun pada Desember misalnya ada kenaikan inflasi paling tinggi pun misalnya satu persen, tetap tidak akan lebih dari tiga persen,” papar dia.

Kondisi tersebut dinilai bagus karena masih dalam jalur target inflasi, bahkan lebih rendah dari 4+-1. Jogja memiliki target inflasi 3+-1 untuk 2019-2020. “Untuk 2017, kemungkinan tidak akan serendah 2016 karena akan ada proyek besar misalnya pembangunan bandara,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya