Kabupaten Kulonprogo dinyatakan sebagai daerah yang memiliki pertumbuhan IPM paling tinggi di DIY.
Harianjogja.com, KULONPROGO— Kabupaten Kulonprogo meraih Top Mover Pertumbuhan Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) 2012-2016. Penghargaan ini diberikan kepada wilayah, dengan pertumbuhan IPM paling tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), selama empat tahun tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, JB Priyono menuturkan, berdasarkan analisis pertumbuhan IPM dalam kurun waktu tersebut, Kulonprogo tumbuh dari 68,74 menjadi 72,38. Atau pertumbuhan IPM sebesar 2,64 poin, atau 3.78% dengan rata-rata 0,93% per tahun.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menuturkan, BPS sangat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peran itu terletak pada kekuatan data yang dibangun BPS. Data seperti halnya sumber pelita utama, untuk melihat fakta dan fenomena sesungguhnya. Data BPS sudah menjadi rujukan dalam setiap kebijakan pemerintah.
“Dari data tersebut dapat dilakukan diagnosis terhadap permasalahan yang ada. Pemda harus mampu mendiagnosis masyarakatnya, termasuk diagnosis penyebab kemiskinannya, tanpa diagnosis yang benar maka semua program akan salah dan hanya akan menghambur-hamburkan dana,” kata dia, Senin (2/10/2017).
Ia menambahkan, pengelolaan satu data di level kabupaten/kota, perlu dilengkapi pula dengan beberapa indikator, misalnya kependudukan, gender dan kesehatan reproduksi, serta kemiskinan. Meskipun angka kemiskinan di Kulonprogo masih tinggi, namun angka harapan hidup di Kulon Progo tertinggi yaitu 75 tahun. Harapannya, ke depan Pemda lebih banyak memiliki data terkini yang sah dan di akui oleh BPS.