SOLOPOS.COM - Ilustrasi (collegeguild.org)

Perumahan Bantul di Dusun Gunung Polo, Argorejo, Sedayu menghadapi penolakan warga

Harianjogja.com, BANTUL- Konflik antara warga Dusun Gunung Polo, Argorejo, Sedayu, Bantul dengan pengembang perumahan Griya Mustika hingga kini terus berlanjut. Warga menolak membuka blokade jalan menuju lokasi proyek perumahan dengan alasan tuntutan belum terpenuhi.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Menanggapi hal tersebut, perwakilan pengembang perumahan Griya Mustika, Mujiyono membantah tunduhan warga. Pengembang selama ini sudah habis-habisan memenuhi permintaan warga.

“Kalau tidak percaya silakan cek. Kami bahkan membantu pesantren di situ Rp30 juta. Uang ganti rugi pohon itu kami bayar hari ini. Padahal itu pohon masuk di tanah warga sendiri tapi tidak apa-apa tetap kami bayar. Juga balai pertemuan akan kami bangunkan,” kata Mujiyono, Jumat (8/1/2016).

Selain itu, pihaknya juga memberi bantuan mesin cuci dan seperangkat alat makan prasmanan untuk Ibu-Ibu kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta bantuan masjid senilai Rp3 juta.

Ihwal bantuan masjid dan sejumlah perangkat untuk Ibu-Ibu PKK dibenarkan Ketua RT setempat Kamisran, namun soal bantuan Rp30 juta untuk pesantren menurutnya warga tidak tahu.

“Bantuan untuk pesantren itu di luar kesepakatan dengan warga, kami juga tidak tahu karena tidak ada hubungannya dengan tuntutan warga,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya